Menu

Mode Gelap

Fokus · 11 Okt 2019

Maju Pilgub Kaltara, Yunus Abbas Inginkan Nomor 1


					Yunus Abbas mengambil Formulir pendaftaran penjaringan Bacalon Gubernur dan Wakil Gubernur Prov. Kaltara di DPW Partai PAN Kaltara (11/10). Poto: Ari/fokusborneo Perbesar

Yunus Abbas mengambil Formulir pendaftaran penjaringan Bacalon Gubernur dan Wakil Gubernur Prov. Kaltara di DPW Partai PAN Kaltara (11/10). Poto: Ari/fokusborneo

TARAKAN – Yunus Abbas serius maju dipemilihan kepala daerah Provinsi Kalimantan Utara 2020, tidak mengutus tim atau relawan Yunus Abbas hadir langsung mengambil formulir pendaftaran penjaringan calon Gubernur dan Wakil Gubernur di DPW Partai PAN Provinsi Kaltara, Jum’at (11/10/2019).

Apakah nantinya maju nomor 1 atau 2, Yunus Abbas mengatakan setelah pengambilan formulir baru akan dipertimbangkan apakah nanti maju sebagai calon Gubernur atau Wakil Gubernur.

“Peluang 1 dan 2 ini masih sedang proses, saya kira sampai detik ini belum ada orang berani menentukan 01 atau 02 dan sangat tergantung situasi kondisi yang berkembang saat ini,’’ katanya.

Tentu masing masing partai punya calon nomor 1 dan 2, karena Yunus Abbas bukan orang partai maka masih melihat perkembangan, jika memungkinan nomor 1 maju nomor 1, jika tidak mundur selangkah maju nomor 2.
“Sampai detik ini kami inginkan maju nomor 1,” tegasnya.

Partai PAN adalah partai kedua setelah Nasdem untuk pengambilan formulir penjaringan. Tidak mengutus tim atau relawan untuk mengambil formulir di PAN, karena ini sebagai wujud komitmen dan keseriusan Yunus Abbas maju melalui Partai PAN.

“Bagi saya PAN ini bukan Partai baru yang saya kenal, kebetulan awal PAN berdiri di Tarakan saya sebagai salah satu deklarator dan sempat menjadi sekretaris, saya lupa Tahunya kapan berdiri, ketika muncul aturan baru PNS tidak boleh berpolitik saya mundur,” ungkapnya.

Status sebagai PNS, sesuai dengan aturan dan mekanisme persyaratan masuk Partai politik, Yunus Abbas siap mundur dari PNS.

“Segala sesuatu apa yang dilakukan ada resikonya, karena mekanisme saya harus mundur dari PNS, tapi kan saya bisa pensiun dini,” pungkasnya. (aii/iik)

Artikel ini telah dibaca 93 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

DPRD Tarakan Akan Lakukan Uji Sampel Independen untuk Bandingkan Data Limbah PT. PRI

15 September 2025 - 19:21

Adyansa: Limbah Ancaman Nyata, Dampak Jangka Panjang Hantui Ekonomi Tarakan

15 September 2025 - 15:28

PKB Tana Tidung Perkuat Peran Kader dan Awasi APBD 2026 di Rakor Nasional

15 September 2025 - 15:07

Dapot Sinaga Tekankan Pentingnya Transparansi Pengelolaan Limbah PT PRI

15 September 2025 - 12:41

Rakor PDPB, Bawaslu Kaltara Dorong Partisipasi Publik dalam Pengawasan

15 September 2025 - 11:46

Anggota DPRD Soroti Limbah PT. Phoenix Resources, Minta Pengawasan Ketat dari DLH

15 September 2025 - 10:41

Trending di Parlemen