TARAKAN – Festival Budaya Iraw Tengkayu berlangsung dengan meriah, ribuan masyarakat hadir dalam prosesi pelarungan Padaw Tuju Dulung atau Perahu Tuju Haluan di Pantai Amal, Minggu (22/12/2019). Iraw Tengkayu Ke X merupakan puncak hari ulang tahun Kota Tarakan Ke-22 Tahun.
Walikota Tarakan Khairul dalam sambutanya menjelaskan, proses pelarungan Padaw Tuju Dulung melambangkan bentuk rasa syukur dan nikmat yang diberikan sang pencipta sembari berharap kedepan memperoleh hasil yang lebih baik.
“Festival budaya Iraw Tengkayu dengan acara puncak pelarungan Padaw Tuju Dulung atau Perahu 7 Haluan memiliki sejarah tersendiri bagi masyarakat Kota Tarakan,†ucapnya.
Pemerintah mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memaknai kegiatan ini sebagai warisan budaya para pendahulu dan sebagai upaya untuk menjadikan pesta rakyat Iraw Tengkayu sebagai ajak promosi pariwisata sekaligus memberikan hiburan kepada masyarakat.
“Saya mengajak seluruh elemen masyarakat senantiasa bersyukur atas nikmat karunia yang diberikan ALLAH SWT, terlebih Kota Tarakan masih dalam suasana suka cita hari ulang tahun ke 22 tahun,†ajaknya.
Rangkaian kegiatan Iraw Tengkayu digelar 2 tahun sekali, kedepan mulai tahun 2020 festival budaya Iraw Tengkayu akan digelar satu tahun sekali di Kota Tarakan.
“Iraw Tengkayu sudah masuk kalender of event Kementerian Pariwisata Republik Indonesia dan telah meraih berbagai prestasi salah satunya Anugerah Pesona Indonesia kategori festival budaya terpopuler,†ujarnya.
Baca Juga:
Selain itu ritual adat Dumud Suku Tidung juga telah ditetapkan menjadi warisan budaya tak benda dari kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
“Pengakuan ini menjadi semangat bagi kami dan masyarakat Kota Tarakan untuk semakin berupaya pelestarian budaya, kami ucapkan terimakasih kepada Kementerian Pariwisata dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Budawayan, Pemerhati Budaya, Pemerintah Provinsi Kaltara dan seluruh elemen masyarakat dan lainya,†pungkasnya. (aii)