TARAKAN – Walikota Tarakan Khairul berharap, ada pengusaha yang menjadi bapak angkat cabang olahraga (Cabor) di Kota Tarakan. Menurutnya, menjadi pengurus cabor tidak ada keuntungan finansial melainkan hanya mencari kepuasan.
Harapan tersebut, disampaikan saat menutup Danlantamal XIII Cup Badminton Championship di GOR Naga Mas, Sabtu (15/2/20). Dalam sambutannya Khairul menjelaskan, Kota Tarakan dulu merupakan gudangnya atlet. Beberapa cabor, atletnya bisa berprestasi sama level International seperti catur, renang, angkat besi, gulat, panahan dan beberapa cabor lainnya.
“Banyak Grand Master (GM) yang lahir dari Kota Tarakan. Begitu juga renang, atletnya sukses menyumbang emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) di Jawa Barat 2016 lalu. Sayangnya setelah bagus, atlet berprestasi diambil daerah lain karena kita tidak bisa memberikan kesejahteraan yang lebih baik,†kata Khairul.

Diharapkan, kedepan ada pengusaha gila di Kota Tarakan yang mau menjadi bapak angkat setiap cabor. Dalam mengelola olahraga, tidak ada keuntungan finansial melainkan hanya kepuasan batin.



“Saya juga sebagai pengurus cabor dan saya selalu wanti-wanti sama teman, kalau mau menjadi ketua cabor dan pengurus maka siap-siap menjadi kurus. Kalau pengurus masih gemuk itu perlu dipertanyakan,†ujarnya.
Menjadi pengurus cabor, harus banyak berkorban mulai dari pikiran, tenaga termasuk materi. Khairul berharap, ada pengusaha gila mau menjadi bapak angkat untuk beberapa cabor tertentu agar olahraga berkembang di Kota Tarakan.

“Memang kita sangat butuh, pengusaha-pengusaha gila olahraga,†harapnya.
Khairul memberikan apresiasi atas terselenggarannya Danlantamal XIII Cup Badminton Championships. Ajang ini, diharapkan terus berlanjut kedepannya.
“Tentu ini swadaya yang luar biasa, tanpa biaya dari pemerintah Kota (Tarakan) dan Provinsi (Kalimantan Utara) bisa terlaksana luar biasa. Mudahan turnamen ini, bisa melahirkan bibit-bibit baru, atlet-atlet baru yang bisa membawa nama Kota Tarakan sampai level nasional maupun International,†tutup Khairul. (spo/wic)