TARAKAN – Selama darurat Covid-19 aktivitas pelayaran di Pelabuhan Tengkayu 1 SDF Tarakan masih berjalan, namun sejak sepekan terjadi penurunan jumlah penumpang dan pengurangan armada untuk belayar.
“Saat ini masih berjalan namun terjadi pengurangan, kemungkinan jumlah penumpang turun karena banyak mengisolasikan diri di rumah,†terang Kepala KSOP Kelas III Tarakan Agus Sularto melalui Kasi Keselamatan Berlayar, Penjagaan dan Patroli Syaharuddin, Senin (30/3/2020).

Jumlah penumpang maupun armada yang berlayar mengalami penurunan hingga 50 persen, hal ini sudah terlihat sejak 20 Maret 2020 lalu hingga sekarang.
“KTT sejak tanggal 28 tidak ada pelayaran, yang masih beroperasi ke Malinau ada 5 kapal, Tanjung Selor 13 kapal, Nunukan 6 kapal, Bunyu 2 kapal, Sungai Nyamuk 2 kapal,†ungkap Syaharuddin.
Syaharuddin menambahkan, biasa normal berangkat ada 46 kapal, sekarang laporan terakhir 27 kapal, artinya hampir 50 persen, misal ke Tanjung Selor normal 25 kapal yang ada sekarang 13 kapal hampir setengah.
Sementara penurunan jumlah penumpang, biasanya penumpang mencapai 1.300 perhari sekarang penumpang tiba hampir dibawah 50 persen sekitar 40 persen, berangkat 50 persen.
“Artinya flutuasinya naik turun, kalau kita abil rata-rata disini hampir ketibaan dibawah 50 persen yang berangkat masih sekitar 50 persen lah,†katanya. (wic/iik)