TARAKAN – Bandara Internasional Juwata Tarakan siap support pemerintah kota pemerintah kota Tarakan terkait pembatasan penumpang.
Kepala Bandara Juwata Tarakan Agus Priyanto mengatakan, permintaan 1 flight oleh Walikota tentu bisa dilakukan jika permintaan demand (permintaan) tinggi.
“1 flight dengan 200 penumpang bisa, cuma sekarang demand, kalau sekarang kita pertahankan 1 flight apakah demand terpenuhi,” terang Agus Priyanto, Rabu (8/4/2020).
Agus Priyanto menambahkan, kalau tidak ada demand 1 flight ini tidak dapat diterbangkan oleh Airline dan dampaknya tentu pada percepatan dan penanganan Covid-19.
“Efeknya specimen Covid-19 yang harus kita kirim ke Surabaya atau ketempat lain ngak ada flight lagi,” imbuhnya.
Penerbangan saling berhubungan satu dengan yang lain jadi kalau dibatasi 1 flight, kalau nanti tidak ada demand tidak akan terbang.
“Misal kita menentukan 1 flight dengan tujuan pengiriman specimen Covid-19 ke Surabaya, jika tidak ada demand maka tidak terbang,” bebernya.
Baca Artikel Terkait:
Nanti tidak ada pengiriman specimen dikirim lewat udara, kalau lewat laut dengan menggunakan kapal cargo beberapa hari sampai tempat tujuan.
Kondisi saat ini satu penerbangan hanya diisi 50-70 penumpang bahkan dua hari lalu maskapai Batik Air hanya mengangkut 30 penumpang dengan kapasitas sekitar 200 seat. (wic/iik)
Discussion about this post