BULUNGAN – Dalam upaya memberikan Sosialisasi Pendidikan Pemilih di 5 Kabupaten/Kota se-Kaltara, KPU Provinsi Kaltara menggelar Touring di 5 titik di wilayah Kaltara. Kegiatan yang dimulai tanggal 2 Agustus sampai 7 Agustus 2020 menempuh ratusan kilometer jalan darat.
Dihari pertama touring, konvoi iring-iringan kendaraan roda empat mengunjungi Kabupaten Tana Tidung. Setelah sempat berhenti di pos pemeriksaan gugus tugas Covid-19 untuk screening, rombongan kemudian memasuki KTT dan menuju KPU KTT.
Setelah berkoordinasi dengan KPU KTT, rombongan KPU Provinsi Kaltara bersama KPU KTT melaksakan pawai keliling Kabupaten untuk membagikan brosur ajakan menggunakan hak pilih. Selain konvoi keliling, KPU Provinsi juga membawa serta si Ega, Maskot KPU Kaltara yang berupa burung Enggang untuk meramaikan pawai ini.
Malam harinya, KPU Provinsi Kaltara dan KPU KTT menggelar Sosialisasi Pendidikan Pemilih yang berlangsung di pendopo Jafarudin. Dimana kegiatan ini di hadiri oleh puluhan masyarakat KTT dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan berupa pemeriksaan suhu tubuh sebelum memasuki ruangan, mencuci tangan dan menggunakan masker.
Dalam kegiatan sosialisasi yang dibuka oleh ketua KPU Kaltara, Suryanata Al Islami menyampaikan tentang tata cara pemungutan suara saat pandemi yang tetap mengikuti standar protokol kesehatan, serta dapat menjamin keamanan seluruh masyarakat yang menggunakan hak pilihnya pada saat pemungutan suara pada 09 Desember 2020 mendatang.
Sementara itu ditemui usai Kegiatan sosialisasi pendidikan pemilih ketua KPU KTT Hendra Wahyudi.T, SE memberikan apresiasi atas upaya KPU provinsi Kaltara melaksanakan touring ke KTT sekaligus memberikan sosialisasi pendidikan pemilih dan menggelar pawai ajakan untuk menggunakan hak pilihnya, dimana kegiatan ini baru pertama kalinya dilakukan, ditahun-tahun sebelumnya tidak pernah dilakukan.
“Kami optimis, jika dengan adanya kegiatan ini partispasi masyarakat untuk memilih akan sama seperti tahun sebelumnya, bahkan lebih dari 80 persen. Memang sebelumnya sempat dikhawatirkan akan menurun akibat wabah Covid-19 ini,” ungkapnya.
Suryanata Al Islami mengungkapkan, tantangan terbesar bagi KPU adalah melaksanakan pemilu ditengah pandemi Covid-19. Ada kemungkinan akan terjadi penurunan jumlah partisipasi karena takut akan Covid-19.
“Kami memiliki gagasan untuk touring keliling memberikan sosialisasi pendidikan kepada pemilih agar bisa memahami tata cara pemilihan yang diterapkan dengan standar protokol kemanan Covid-19, sehingga masyarakat memiliki animo yang tinggi menggunakan hak pilihnya,” ungkapnya.
Suryanata mengharapkan dengan upaya ini nantinya bisa berhasil memberikan pemahaman seluruh masyarakat Kaltara sehingga masyarakat bisa ikut berpartisipasi untuk mensukseskan penyelanggaraan pemilu di Desember mendatang.
“jika pesta demokrasi kita ini berhasil, maka kita akan menjadi perhatian dunia internasional, dimana di tengah budaya yang beragam, dan di tengah pandemi kita melaksanakan pemilu dengan menerapkan standar protokol kesehatan Covid-19. Serta bisa berlangsung dengan aman, selamat dan tertib”. Tutupnya. (rn/wic)
Discussion about this post