TARAKAN – Sesuai dengan instruksi pemerintah pada pukul 11.17 Wita seluruh masyarakat Indonesia dianjurkan untuk menghentikan segala kegiatan selama 3 menit, Senin (17/8/2020).
Hal tersebut dilaksanakan untuk menghormati ataupun menghargai proses Kemerdekaan Republik Indonesia ke 75 Tahun.
Kapolres Tarakan, AKBP Fillol Praja Arthadira mengatakan, untuk di Tarakan kegiatan tersebut dipusatkan di simpang 4 GTM.
“Ada beberapa titik, ada di ladang, Datu Adil dan Pasar Tenguyun, tapi kita pusatnya disini (simpang 4 GTM),” ungkapnya.
Kegiatan melibatkan gabungan semua instansi, jumlah personel kurang lebih sekitar 70 – 80 orang tersebar di beberapa titik lokasi.
Lebih lanjut Kapolres mengatakan, kegiatan dipusatkan di simpang 4 GTM karena banyak aktifitas perjalanan masyarakat, tentunya yang mungkin pada saat waktu kegiatan tersebut mereka tidak bisa mentaati dan belum bisa menghayati kemerdekaan.
“Alhamdulillah masyarakat tidak ada yang komplain, mereka antusias bersama , mereka menyuarakan kata-kata merdeka dari situ indikasi ingin ikut partisipasi,” katanya.
Petugas dan masyarakat secara bersama sama kompak menyanyikan lagu Indonesia Raya dan hormat kepada bendera merah putih yang membentang di tengah simpang 4 GTM.
Ketua Oi Tarakan Che Ageng mengatakan, untuk ukuran bendera merah putih panjang 17 meter kali lebar 5 meter.
“Memang bendera ini kita punya dan kebetulan rencananya kita hari ini membuat kegiatan yaitu membentangkan bendera, namun ketika kita di ajak sharing dengan Satlantas Polres Tatakan akhirnya ya sudah kita pusatkan disni saja pembentangkan bendera,” katanya usai kegiatan.
Komunitas orang Indonesia (Oi) berharap dengan kegiatan seperti ini bisa sedikit membangkitkan rasa nasionalisme di tengah pandemi Covid-19. Yang mana masyarakat khususnya Tarakan benar-benar terpuruk dengan adanya wabah Covid-19.
“Dengan memperingati momen ini kita mengharapkan supaya bisa bangkit lah semua,” ucapnya. (wic/Iik)