Menu

Mode Gelap

Fokus · 17 Agu 2020

Menggunakan Pakaian Adat Raja Bulungan, HB Hadiri Pengibaran Bendera HUT RI di Istana Secara Virtual


					Menggunakan Baju Adat Kesultanan Bulungan, Senator Hasan Basri Bersama Istri, Ikuti Upacara Detik-Detik Proklamasi 17 Agustus 1945 Secara Virtual. Foto: Istimewa Perbesar

Menggunakan Baju Adat Kesultanan Bulungan, Senator Hasan Basri Bersama Istri, Ikuti Upacara Detik-Detik Proklamasi 17 Agustus 1945 Secara Virtual. Foto: Istimewa

JAKARTA – Puncak acara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia di Istana Kepresidenan Jakarta di tengah pandemi dilakukan secara terbatas.

Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, penyelenggaraan upacara HUT RI kali ini digelar terbatas tanpa kehadiran fisik undangan masyarakat besar-besaran.Meski begitu, pihak Istana Kepresidenan tetap mengupayakan agar semangat ajang besar HUT ke-75 RI ini semangatnya tetap terasa khidmat dan tetap melibatkan masyarakat.

Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menjelaskan upacara di Istana hanya akan dihadiri Presiden Joko Widodo beserta Ibu Negara Iriana dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin beserta istri.

Adapun para menteri, pimpinan lembaga, serta undangan VVIP akan mengikuti upacara secara virtual, termasuk dari unsur pimpinan lembaga tinggi negara.

Tak ketinggalan, Pimpinan Komite II DPD RI Hasan Basri, SE.,MH. juga turut serta dalam kegembiraan menyambut perayaan kemerdekaan ini, bersama istri tercinta dikediamannya, HB mengikuti upacara detik-detik pengibaran bendera merah putih di istana Negara secara Virtual.

Senator asal provinsi Kalimantan Utara ini mengenakan baju adat Kerajaan Bulungan, yang lansung diberikan oleh keturunan Kesultanan Bulungan dikalimantan utara. Kesultanan bulungan berdiri pada sekitar abad ke-16 masehi. Ketika itu kesultanan memiliki kekuasaan wilayah administratif meliputi Bulungan, Tana Tidung, Malinau, Nunukan, Tarakan, bahkan hingga Jawi (kini Sabah) Malaysia.

“Pakaian adat yang saya pakai hari ini adalah pakaian adat Kesultanan Bulungan yang merupakan salah satu Kerajaan di Kaltara yang sampai saat ini adat dan fakta sejarahnya masih terjaga dengan baik” Ucapnya.

HB juga menyampaikan melalui peringatan HUT RI ke 75, ia akan terus bersama-sama khususnya Masyarakat adat di Kalimantan Utara dalam menjaga kelestarian adat sebagai simbol dan kekayaan suatu daerah dalam bingkai NKRI, sehingga kemerdekaan itu benar-benar hadir diseluruh pelosok negeri.

ia pun mengajak kepada seluruh elemen anak bangsa untuk bersikap optimis terhadap kemajuan negera kita, ditengah situasi pandemi covid-19 serta situasi ekonomi yang belum stabil.

Dikutip dari situs https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kesultanan_Bulungan. Kesultanan Bulungan atau Bulongan adalah kesultanan yang pernah menguasai wilayah pesisir Kabupaten Bulungan, Tana Tidung, Malinau, Nunukan, Kota Tarakan, dan Tawau, Sabah Malaysia (Sekarang).

Kesultanan ini berdiri pada tahun 1731, dengan raja pertama bernama Wira Amir gelar Amirul Mukminin (1731-1777), dan Raja Kesultanan Bulungan yang terakhir atau ke-13 adalah Datu Tiras gelar Sultan Maulana Muhammad Djalalluddin (1941-1958). (*)

Sumber : Media HB

Artikel ini telah dibaca 584 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

2025 PLN UID Kaltimra Perkuat Industri di Kutai Timur, Tandatangani Kerja Sama Pasokan Listrik 40 MVA dengan Ithaca Group

14 September 2025 - 11:32

Electrifying Marine: PLN Angkat Rumput Laut Jadi Produk Unggulan

10 September 2025 - 15:13

Launching BYD ATTO 1 di Balikpapan, PLN Tegaskan Komitmen Perkuat Ekosistem Kendaraan Listrik di Kaltim dan Kaltara

8 September 2025 - 10:50

Hari Pelanggan Nasional 2025, PLN UID Kaltimra Hadir Lebih Dekat Dengar Aspirasi

7 September 2025 - 16:05

Hoaks Darurat Militer, Kapuspen TNI Tegaskan TNI Tetap Profesional

6 September 2025 - 17:56

TNI-Polri Solid, Kapuspen TNI Bantah Tuduhan Provokator

6 September 2025 - 08:15

Trending di Daerah