TARAKAN – Mayat laki-laki ditemukan di daerah perairan depan Bandar Udara International Juwata Tarakan, Minggu (20/9/20). Mayat diduga sudah meninggal dunia sejak beberapa hari lalu, pertama ditemukan warga sednag mancing di daerah tersebut.
“Kemarin itu ada masyarakat (saksi) niatannya ingin mancing di daerah tersebut. Dia bersama rekan-rekannya ingin mancing, pada saat mereka mancing salah satu dari mereka ada yg haus dan dia mencari kelapa disekitar namun ada bau-bau busuk didaerah tersebut, mereka mencari tahu dimana sumber bau tersebut dan mereka melihat ada mayat dengan kondisi tertelungkup dibelakang,” kata Kapolres Tarakan AKBP Fillol Praja Arthadira melalui Kasat Reskrim IPTU M. Aldi, Senin (21/9/20).
Berdasarkan informasi tersebut, ketiga pemancing yang terdiri dari Syahril, Risky dan Ikram langsung melaporkan ke kepolisian. “Mendapat laporan petugas penjagaan dan Reskrim sudah menindaklanjuti dan membawa korban ke Rumah Sakit dan telah dilaksanakan visum. Yang bersangkutan ini memang ada sedikit tanda-tanda kekerasan tapi untuk lebih lanjutnya akan dilaksanakan autopsi dan direncanakan harinya besok (Selasa) autopsi.
Pada saat ditemukan, jasad mayat tersebut menggunakan pakaian kemeja lengan pendek warna hijau dan celana hitam. Untuk wajahnya, sudah rusak sehingga tidak diketahui bentuknya.
“Yang bisa kita gunakan untuk mencari identitas korban ini, hanya dari pakaian yg digunakan berupa pakaian kemeja lengan pendek warna hijau dengan tulisan merknya itu seperti bagian dari TNI Angkatan Darat. Kami sudah koordinasikan juga dengan TNI AD kita sama-sama mencari identitas dari korban tersebut,” jelasnya.
Dugaan awal, ada tanda kekerasan di bagian siku kanan kiri sebab ada goresan sedikit. Untuk hasil lebih lanjut, menunggu dari autopsi. “Nantikan bisa dilihat dari hasil autopsi apakah benda tajam atau lama terendam dilaut atau terkena apa disitu. Biasanya kan kalau dari hasil autopsi itu bisa kelihatan apakah itu dari benda tajam atau apa,” bebernya.
Diperkiraaan jasad laki-laki ini meninggal dunia sudah tiga hari jika melihat kondisi tubuhnya. ” Kalau secara fisiknya itu sudah susah kita kenali karena pada saat kita temukan kondisi tubuh sudah tidak utuh lagi. Bagian kakinya sudah ada yang hilang, rambut itu tinggal diibelakang saja,” jelasnya.
Polres Tarakan juga menghimbau kepada masyarakat Kota Tarakan apabila ada anggota keluarga ataupun kerabatnya yang hilang menggunakan pakaian atau celana tersebut.
“Tolong segera melaporkan kepada kami karena sampai saat ini kami juga kesulitan karena kita masi belum bisa mengetahui identitas dari Mr X ini. Sampai saat ini kami juga terus berupaya dari unit 3 anggota untuk mencoba mencari identitas yang bersangkutan,” imbaunya. (mt/wic)
