TARAKAN – Panglima Komando Armada II, Laksamana Muda TNI I.N.G Sudihartawan menyambut kedatangan Kapal Republik Indonesia (KRI) Bima Suci di Dermaga Lantamal XIII Tarakan, Minggu (22/11/2020).
Kedatangan KRI Bima Suci di Kota Tarakan dalam rangka pelayaran astronomi taruna taruni AAL di lautan luas. Tarakan menjadi etape ke 6 dari 10 etape yang harus diselesaikan taruna – taruni.
Pangkoramada II, Laksda TNI I.N.G Sudihartawan menjelaskan, KRI Bima Suci sejak tahun 2018 sudah mengajak dan melatih para taruna – taruni untuk melaksanakan pelayaran astronomi.
“Saat ini mereka para taruna taruni berjumlah 85 orang, diantaranya 75 taruna dan 10 orang Taruni,” jelasnya.
KRI Bima Suci bersama taruna – taruni berlayar dari Surabaya pada bulan September 2020 dan kembali ke Surabaya pada awal Januari 2021 setelah tahun baru.
“Hampir di bilang 1 tahun mereka berlayar di laut dari pergantian tahun 2020 sampai 2020,” katanya.
Kemudian etape yang sekarang (Tarakan) yaitu etape ke 6 dari 10 etape yang akan mereka tempuh. Dalam situasi pandemi saat ini taruna – taruni hanya berlayar di dalam negeri hanya keliling Indonesia.
“Normalnya mereka berlayar lintas negara biasanya malah lintas benua karena kita mencari bintang yang ada di Indonesia dan bintang akan kelihatan berbeda dari negara lain,” tuturnya.
Pelayaran astornomi adalah pelayaran bintang mempelajari bagaimana posisi posisi bintang yang ada di alam semesta ini, itu yang harus dipelajari oleh taruni-taruni AAL.
“Sehingga mereka akan menentukan dimana posisi mereka berada sekarang dengan melihat istilahnya membestage bintang – bintang yang ada di atas sehingga mereka tau posisi mereka,” ungkapnya.
Dengan mempelajari cara pelayaran tradisional seperti dulu yang dipelajari oleh nenek moyang, kalau seandainya kapal yang dibawa itu semuanya black out dan tidak ada peralatan listrik yang ada hanya menggunakan angin dan layar maka masih bisa menentukan posisi dimana dan masih bisa menuju kemana yang harus di tuju.
Baca Juga:
Gubernur Kaltara Sambut Pangkoramada II Laksda TNI ING Sudihartawan
Meski tahun ini tidak ada pelayaran ke luar negeri rencananya tahun depan untuk angkatan selanjutnya sudah ada undangan ke Eropa, rencananya pelayaran juga akan menggunakan KRI Bima Suci. (wic/Iik)