TARAKAN – Jelang lebaran hari raya Idul Fitri 1443 Hijriah diprediksi arus mudik tahun ini mengalami kenaikan meski masih dalam kondisi pandemi Covid-19.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tarakan, HM Hermawan usai melaksanakan rapat koordinasi angkutan lebaran bersama Forkopimda, Senin (18/4/2022).
Ia mengatakan, posko angkutan laut lebaran sudah dibuka sejak 17 April hingga 18 Mei 2022 di Pelabuhan Malundung Tarakan.
![width"450"](https://fokusborneo.com/wp-content/uploads/2024/07/IMG_20240718_195053_600_x_1100_piksel.jpg)
“Diperkirakan lonjakan arus mudik terjadi pada 27 April dan arus balik 8 Mei,” ujarnya.
Hermawan mengatakan, pada tahun 2021 arus mudik dan balik melalui pelabuhan Malundung mencapai 5.711 orang, namun tahun ini sudah mencapai 8.166 orang.
Artinya mudik tahun 2022 ini mengalami kenaikan 43 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
“Khusus angkutan lebaran tahun ini untuk transportasi laut antar provinsi dilayani 4 armada, yaitu KM Lambelu, KM Bukit Siguntang, KM Sabuk Nusantara 97 dan KM Sabuk Nusantara 116,” terangnya.
Syarat perjalan bagi calon penumpang transportasi laut sesuai dengan ketentuan yaitu yang sudah vaksin dosis lengkap atau booster tidak perlu swab antigen atau PCR, sedangkan dosis 2 wajib Swab antigen dan dosis 1 menggunakan Swab PCR.
KSOP bersama Instansi terkait akan mengawal arus mudik sehingga dapat berjalan dengan lancar dan aman.
“Masyarakat juga kami harapkan harus memenuhi syarat dan ketentuan berangkat, supaya tidak masalah pada hari H,” imbaunya.(wic/Iik)