TARAKAN – Pencarian pesawat Smart Aviation yang hilang kontak saat terbang dari Tarakan menuju Binuang, melibatkan Heli BELL 412 EPI Reg. HA. 5224 milik Kodam VI Mulawarman, Jumat (8/3/24). Unsur SAR yang terus melakukan penyusunan, hasilnya masih nihil.
Diduga, pesawat jenis Pilatus PC6 dengan nomor penerbangan PK SNE jatuh daerah perbukitan. Pekerja di daerah Binuang, sempat melihat ada pesawat pilatus melintas di atas camp penginapan dan mendengar suara dentuman keras.
Kepala Desa Binuang beserta masyarakat menuju lokasi dengan jalan kaki untuk mencari suara diduga dari dentuman tersebut.



Pencairan juga melibatkan pesawat PK-SNO dengan melakukan penyisiran dari Longbawan – Binuang berdasarkan lokasi spider pada koordinat 3°37’34.58″N 116°24’51.46″E. Hanya saja hasilnya masih nihil.





Begitu juga pesawat PK-SNG dan PK-VVU yang melakukan penyisiran dari Malinau ke Binuang dengan koordinat yang berhasil ditangkap oleh LUT Singapura pada koordinat 3°44’10.00″N 115°50’53.58″E dan Australia pada koordinat 3°44’9.10″N 115°55’45.36″.




Baca Juga : Pesawat Smart Aviation Rute Tarakan – Binusan Bawa Kargo Hilang KontakÂ


Sayangnya, hasil penyisiran yang dilakukan pesawat PK-SNG & PK-VVU masih nihil dan telah kembali mendarat di Malinau untuk pengisian bahan bakar.



Untuk membantu melakukan pencarian pesawat Smart Aviation, Kodam VI Mulawarman menurunkan Heli BELL 412 EPI REG. HA. 5224. Dengan membawa POB 6 Rescuer Kansar Tarakan dan 4 Crew, Heli BELL take off dari Bandara Tarakan menuju Binuang dengan estimasi 45 Menit dan akan tiba Pukul 17.43 Wita.


Pukul 17.53 Wita, Heli BELL mencoba memasuki titik yang diterima LUT Australia pada koordinat 3°44’9.10″N115°55’45.36″. Hanya saja pencarian terkendala, karena tertutup awan dan terdapat banyak bukit tinggi.


“Pencarian kita lanjut besok start pencari pukul 08.00 WITA, sambil menunggu informasi lanjutan. Cuaca kabut menjadi kendala tim dilapangan,” ujar Danlanud Anang Busra Tarakan, Kolonel Pnb Bambang Sudewo.


Pukul 18.02 Wita, Heli memasuki koordinat yang diterima LUT Singapura pada koordinat 3°44’10.00″N 115°50’53.58″E dengan hasil nihil.
Pukul 18.35 Wita, Tim Rescue Gabungan kembali dan telah landing di Bandara Malinau. Pukul 18. 40 ops SAR dihentikan sementara dan Tim Rescue Gabungan melakukan debrifing dan akan dilanjutkan besok menunggu cuaca baik.
Unsur SAR yang terlibat dalam pencarian pesawat Smart Aviation diantaranya Tim Rescue Kansar Tarakan, Lanud Anang Busra Tarakan, Brimob Polda Kaltara, Satrol Santamal XIII Tarakan, Airnav Tarakan, UPBU Juwata Tarakan, BMKG Tarakan, Smart Aviation dan Susi Air.
Sementara itu, pesawat Smart Aviation yang diterbangkan pilot Capt. M Yusuf dari Tarakan menuju Binuang yang hilang kontak, mengangkut cargo dengan berat total 583 kg.(Mt)