Menu

Mode Gelap

Daerah

Diduga Jatuh di Wilayah Pegunungan, Jadi Kendala Tim di Lapangan Lakukan Pencarian Pesawat Smart Aviation


					Diduga Jatuh di Wilayah Pegunungan, Jadi Kendala Tim di Lapangan Lakukan Pencarian Pesawat Smart Aviation Perbesar

Diduga Jatuh di Wilayah Pegunungan, Jadi Kendala Tim di Lapangan Lakukan Pencarian Pesawat Smart Aviation

TARAKAN, – Operasi pencarian Pesawat Smart Air yang hilang kontak sejak Jumat (8/3/2024), tidak hanya dilakukan melalui jalur udara. Ratusan warga Binuang juga turut melakukan penyisiran daratan di sekitar area diduga jatuhnya pesawat. Personel Polri dari Polsek Krayan Selatan dan Tengah maupun Satpol PP mendampingi warga melalui jalur darat.

Kapolres Nunukan, AKBP Taufik Nurmandia melalui Kapolsek Krayan Selatan dan Tengah, Ipda Andi Irwan saat dihubungi via telepon selulernya mengungkapkan wilayah penyisiran berupa pegunungan menjadi kendala tim di lapangan.

Kapolsek menerangkan, tim darat terbagi dalam dua bagian untuk melacak koordinat dari Australia dan koordinat dari Singapura. Ada kesesuaian dan kemiripan titik lokasi dari dua titik koordinat tersebut.

width"250"

“Posisinya dalam keadaan berhenti dan tidak bergerak. Di lokasi 90 persen pegunungan dan perbukitan. Jadi sangat ekstrem medannya memang,” terangnya, Sabtu (9/3/2024).

width"400"
width"450"
width"400"

Situasi cuaca sendiri, saat ini di daratan Krayan sekitar pukul 16.30 Wita sudah mulai kabut. Sehingga menjadi tantangan udara. Cuaca berkabut ini memang sudah sesuai karakteristik wilayahnya di daratan tinggi, sehingga tidak mendukung penglihatan.

Tim sendiri, kata dia sudah mendekati lokasi. Perjalanan dimulai sekira pukul 10.15 pagi tadi ke sasaran lokasi. Hanya saja pihaknya belum terhubung karena terkendala jaringan.

width"300"

Tim darat juga nantinya akan menunggu tim dari udara untuk melakukan proses evakuasi jika sudah sampai di titik lokasi.

“Radio pun tidak menjangkau. Kami tidak ada akses komunikasi dengan tim pencarian udara. Tapi semua tim darat dilengkapi peralatan SAR dan alat bantu kesehatan,” katanya.

Baca Juga : Bantu Pencarian Smart Aviation, TNI AU Kerahkan Pesawat Boeing 737 Dilengkapi Kamera dan Inframerah 

Tim juga bergerak dengan berpencar untuk mempercepat proses pencarian, dibantu warga sekitar yang mengetahui lokasi.

“Kami kembali ke cuaca, apalagi kabut sudah turun. Tim dari warga dan Polsek sudah menginap sejak tadi malam di hutan. Kami juga belum bisa pastikan beberapa tim yang di lapangan sudah sampai di titik pencarian,” ungkapnya.

Berdasarkan keterangan warga, sesuai navigasi sekitar 9 kilometer dari Binuang ke tempat lokasi. Namun, kondisi perbukitan yang cukup terjal tidak memungkinkan jarak tempuh berkisar 9 kilometer.

“Bisa saja menempuh sampai sehari semalam. Ada juga hewan, binatang buas. Itu ancaman gangguan, minimal ular. Tapi harapan kami tim bisa sampai ke lokasi dan berhasil melakukan proses evakuasi,” tandasnya. (**)

Artikel ini telah dibaca 75 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

PTMB Prioritaskan Perbaikan Jaringan Distribusi Air di Balikpapan Barat

17 Juni 2025 - 20:15

Kloter Pertama Jemaah Haji Tiba di Balikpapan, Bandara SAMS Siapkan Sambutan Spesial

17 Juni 2025 - 19:59

Pangdam VI/Mulawarman Beri Motivasi Keluarga Besar Yonif 613/Rja Jelang Penugasan Papua

17 Juni 2025 - 19:54

Mubes VI KKDKB, Gubernur Ajak Masyarakat Perkuat Budaya

17 Juni 2025 - 19:05

Optimalisasi Pengadaan Barang Jasa, Pemprov Gelar Workshop E-Purchasing V.6

17 Juni 2025 - 17:58

Otorita IKN dan BUMD Jakarta Teken MoU: Perkuat Kolaborasi Menuju Pengelolaan Kota Masa Depan

17 Juni 2025 - 17:52

Trending di Daerah