Menu

Mode Gelap

Fokus

Seleksi TNI di Kalimantan, 122 Putra Daerah Lolos Jadi Prajurit


					Seleksi TNI di Kalimantan, 122 Putra Daerah Lolos Jadi Prajurit
Perbesar

Seleksi TNI di Kalimantan, 122 Putra Daerah Lolos Jadi Prajurit

Balikpapan – Proses rekrutmen TNI kerap menjadi sorotan. Kritik datang silih berganti, mulai dari isu transparansi hingga dugaan diskriminasi terhadap calon peserta dari daerah. Namun di tengah berbagai persepsi itu, data justru berkata sebaliknya — khususnya di wilayah Kalimantan.

Kodam VI/Mulawarman yang membawahi Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Utara, mencatat bahwa dari 499 calon prajurit yang dinyatakan lulus dalam seleksi Calon Tamtama Prajurit Karier (Cata PK) TNI AD Gelombang II Tahun Anggaran 2025, sebanyak 122 orang atau sekitar 24,4 persen berasal dari berbagai suku asli Kalimantan. Sebuah angka yang tidak bisa dikesampingkan.

width"300"

Namun keberagaman Kalimantan tidak berhenti dititik tersebut. Suku Dayak dan seluruh sub-kelompoknya seperti Bakumpai, Kenyah, Lundayeh, Bulungan, Meratus, hingga Sa’ban juga turut mewakili identitas lokal yang kuat, dengan total keterwakilan mencapai puluhan peserta. Suku Kutai, Paser, Tidung, dan Tanah Laut pun ikut ambil bagian. Mereka kini bersiap mengawali perjalanan panjang sebagai prajurit TNI AD.

“Kami tidak melihat siapa dan dari mana calon tersebut berasal. Yang kami nilai adalah kesiapan, mentalitas, dan dedikasi,” ungkap Kapendam VI/Mulawarman, Kolonel Inf Gatot Teguh Waluyo, Jumat (18/07/25).

Di tengah derasnya isu bahwa putra daerah hanya jadi penonton di kampung halamannya sendiri, angka ini menjadi jawaban bahwa kesempatan untuk mengabdi sebagai prajurit terbuka lebar, asalkan memenuhi syarat dan mampu menjalaninya dengan sungguh-sungguh.

Proses seleksi sendiri dilakukan secara berlapis. Pemeriksaan kesehatan, tes jasmani, psikotes, hingga sidang kelulusan akhir, semuanya dilaksanakan dengan melibatkan pengawas internal dan eksternal, memastikan bahwa tidak ada intervensi atau kompromi terhadap kualitas.

Yang tak kalah penting, Kodam VI/Mulawarman telah secara aktif menjangkau pelosok daerah, termasuk wilayah adat dan perbatasan, untuk memastikan bahwa informasi tentang rekrutmen TNI menjangkau seluruh kalangan.

“Kalau hari ini anak-anak Kalimantan bisa berdiri sejajar, itu karena kerja keras mereka sendiri. Kami hanya membuka pintu, tapi mereka yang memilih masuk dengan kemampuan dan keyakinannya,” ungkap Kolonel Gatot.

Di tengah segala tantangan, langkah 122 pemuda dari tanah Kalimantan itu adalah harapan. Bahwa tentara masa depan Indonesia bukan hanya tangguh, tapi juga mewakili akar budaya, keberagaman, dan semangat lokal yang menyatu dalam semangat nasionalisme.

Pendam VI/Mlw.

Artikel ini telah dibaca 13 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Gelar Rakor Dekonsentrasi, Pemprov Dorong Sinergitas Dalam Percepatan Pembangunan Kaltara

9 Juli 2025 - 16:15

Prioritaskan Keselamatan Jalan, Dishub Bulungan Tertibkan Kendaraan ODOL

2 Juli 2025 - 19:47

Pengurus Pusat JMSI Periode 2025-2030 Telah Disusun, Berikut Detailnya

2 Juli 2025 - 13:05

Kadisdukcapil Tarakan Siap Dukung Pemeriksaan Administrasi Kependudukan Terkait Kasus KUR

23 Juni 2025 - 19:09

Gubernur Buka Eksibisi Triathlon 2025, Momentum Membangun Wilayah Perbatasan

29 Mei 2025 - 21:29

Bupati Berau Tekankan Pentingnya Sinergi antar OPD dalam Tingkatkan Pariwisata

27 Mei 2025 - 21:50

Trending di Fokus