TARAKAN – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Tarakan siap menangkal dan mencegah penyebaran paham radikalisme di kalangan mahasiswa.
Hal itu, disampaikan Ketua PMII Kota Tarakan Renaldy Zai bersama jajaran dengan membuat konten video pernyataan sikap dengan membentangkan sebuah spanduk lambang/logo PMII yang intinya menangkal dan mencegah penyebaran paham radikalisme di Kota Tarakan.
Selanjutnya, video tersebut di viralkan di media sosial untuk mencegah adanya kaderisasi oleh kelompok yang di duga telah terpapar paham radikalisme di Kota Tarakan.

“Radikalisme sudah mulai masuk dan tumbuh dikalangan mahasiswa yang sebagian besar merupakan perantauan dan jauh dari pengawasan orang tua, makanya PMII mengambil sikap dan langkah untuk mencegah itu,” katanya <span;>kepada awak media, Rabu (19/4/23).



Dibawah kepemimpinan mahasiswa UBT jurusan FKIP tersebut, PMII bertujuan membentuk pribadi muslim Indonesia yang bertaqwa kepada Allah SWT, berbudi luhur, berilmu, cakap dan bertanggung jawab dalam mengamalkan ilmunya. Serta komitmen memperjuangkan cita-cita kemerdekaan Indonesia.
Menurutnya, mahasiswa yang jauh dari keluarga, menjadi sasaran empuk bagi penyebar paham radikalisme.

“Maka itu kami dari PMII menolak keras paham radikalisme dan mengajak teman-teman untuk mencegah itu, supaya mahasiswa tidak terpapar. Apalagi di mahasiswa yang jauh dari keluarga sangat rentan terpapar,” tutupnya.(**)