Menu

Mode Gelap

Daerah

Kapal Dihantam Badai, 2 Nelayan Tarakan Selamat


					Kapal Dihantam Badai, 2 Nelayan Tarakan Selamat Perbesar

TARAKAN – Dua nelayan asal Tarakan berhasil menyelamatkan diri setelah kapal KM Mario Rio yang digunakannya dihantam badai dan tenggelam di perairan pulau Bunyu pada Minggu (25/6/2023) malam.

Setelah kapal tenggelam kedua nelayan atas nama Irwan (25) sebagai juragan dan Ardi (21) sebagai ABK warga Lingkas Ujung Kota Tarakan ini langsung berenang menuju Tugboat TTB 2008 untuk menyelematkan diri.

Komandan Lantamal XIII Tarakan Laksamana Pertama TNI Deni Herman melalui Kadispen Letkol Laut (KH) Amja Gultom menjelaskan pada Senin 26 Juni 2023 Pukul 06.30 wita Satrol menerima laporan dari KNTI Tarakan bahwa ada kapal tenggelam di perairan barat Pulau Bunyu Koordinat 3’ 35.1121 N 117’ 45.0266 E.

width"250"

“Setelah mendapatkan informasi tersebut selanjutnya kami melaksanakan SAR dengan menggunakan RHIB,” jelasnya kepada awak media.

width"400"
width"450"
width"400"

Lebih lanjut, Kadispen mengungkapkan adapun kronologis kejadian pada hari Sabtu pukul 09.00 Wita KM Mario Rio berangkat dari Tarakan menuju perairan Bunyu untuk mencari ikan dan pukul 12.00 wita sampai diperairan Bunyu selanjutnya melakukan aktifitas pencarian ikan sampai hari Minggu malam penyebaran Pukat hingga bermalam di sungai yang berada di Bunyu.

Pada hari minggu Pukul 15.00 wita KM Mario Rio kembali beraktifitas melakukan pencarian ikan dan penebaran pukat, melihat cuaca buruk angin kencang dan turun badai pukat diangkat sampai selesai hingga pukul 21.00 wita dan kapal di tambat disalah satu besi pancang tetapi kapal makin tenggelam.

width"300"

“Pada pukul 22.00 wita tambatan kapal dilepas dan langsung dihantam angin kencang badai sehingga kapal terbalik, ABK menyelamatkan diri menuju Tugboat TTB 2008 dengan cara berenang, selanjutnya menghubungi keluarga untuk disampaikan ke bapak Rustam Anggota KNTI Tarakan,” ungkapnya.

Kemudian, pada pukul 09.00 Wita RHIB Satrol dan personel Posal Bunyu mengamankan kedua korban yang berada di Tugboat TTB 2008 untuk dievakuasi ke Tarakan dan diserahkan kepada keluarga.

“Setelah dilakukan pengecekan kesehatan, kedua korban akan diserahkan ke pihak keluarga,” terangnya.

Baca Juga : Strong Point Pagi Wujud Nyata Polri Dalam Pelayanan Masyarakat

Selanjutnya menuju kapal yg sudah tenggelam utk evakuasi dan dibantu oleh KM Mario Rio 6 nelayan Kurau asal Tarakan.

“Pengangkatan Kapal KM Mario Rio sampai dengan saat ini masih proses evakuasi dan dengan bantuan kapal Kurau dari Tarakan. Kedua korban saat ini sudah diserahkan ke pihak keluarga,” sambungnya.

Atas kejadian ini, Kolonel Laut (P) Yulius Azz Zaenal selaku Komandan Satrol Lantamal XIII Tarakan mengimbau kepada seluruh nelayan untuk terus menggunakan life jacket ketika melaut dan memperhatikan prakiraan cuaca dari BMKG.

“Harus update terus prakiraan dari BMKG dan wajib menyiapkan alat keselamatan. Kami dari Satrol Lantamal XIII Tarakan selalu standby kapal SAR setiap hari juga bekerjasama dengan Basarnas,” pungkasnya. (wic/Iik)

Artikel ini telah dibaca 161 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Galang Donasi Wajib Berijin! Dinsos Tarakan Sosialisasi Permensos 8 Tahun 2022

25 Juni 2025 - 16:19

Pakuwaja Tarakan Gelar Aksi Donor Darah Sambut HUT ke-25, Perkuat Solidaritas dan Kepedulian

25 Juni 2025 - 15:46

HKTI Akan Gelar Munas, Sinyal Penyatuan Dua Kubu Menguat

25 Juni 2025 - 12:57

BNNP Kaltara Bongkar Peredaran Narkoba di Tiga Wilayah

25 Juni 2025 - 11:51

KONI Bulungan Raih Penghargaan KONI Daerah Berprestasi di SIWO Award 2025

25 Juni 2025 - 07:09

Masyarakat Dihimbau Lakukan Pengecekan Status Keaktifan JKN Kaltara

24 Juni 2025 - 20:21

Trending di Daerah