Tarakan – Memasuki tahun akademik 2023/2024, Universitas Borneo Tarakan menyelenggarakan kegiatan pengenalan kehidupan kampus bagi Mahasiswa baru (PKKMB).
Dan untuk lebih menguatkan mental dan pemahaman tentang wawasan kebangsaan, Kasrem 092 Kolonel Inf Utten Simbolon mewakili Komandan Korem 092/Mrl Brigjen TNI Ari Estefanus,S.Sos.,M.Sc. memberikan kuliah umum kepada ribuan Mahasiswa baru, bertempat di Gor Tipe B Sport Center Tarakan, Selasa (15/8).
Mengawali kuliah umumnya, Kasrem Kol Inf Utten Simbolon menyampaikan kebanggaan dan terimakasihnya dapat hadir dan berbagi ilmu kepada Mahasiswa baru UBT.
Dalam kesempatan tersebut ia menjelaskan pentingnya pemahaman dan pengamalan Pancasila dalam rangka menghadapi ancaman terhadap Bangsa Indonesia guna mewujudkan Indonesia yang maju dan hebat.
“Betapa besar dan kayanya keberagaman bangsa kita. Kita harus merasa bangga, serta mampu menjaga dan memelihara keberagaman itu,” ujarnya.
Menurutnya, bangsa Indonesia lahir atas dasar persamaan, yaitu persamaan untuk hidup bersama-sama, berjuang bersama-sama dalam melanjutkan cita-cita kebangsaan.
“Maka mulai saat ini jangan justru sebaliknya, kita menjadi terpecah-pecah lagi, karena kita telah disatukan oleh Ideologi Pancasila,” ungkapnya.
Terkait Ideologi Negara tersebut, Kasrem menghimbau agar jangan diperdebatkan lagi.
“Tetapi bagaimana kita mampu memahami dan mengamalkan setiap butir-butirnya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,”tuturnya.
Tak ketinggalan, Kasrem juga memberikan motivasi untuk dapat lebih bersyukur, tidak mudah menyerah dengan keadaan, sehingga nantinya dapat berbuat yang terbaik demi bangsa dan negara.
Sementara itu Dandim 0907/Trk Letkol Inf Jhon B.C.Simarmata yang turut mendampingi dalam kegiatan tersebut menambahkan, sebagai institusi yang lahir dari rakyat, tugas TNI tidak hanya menjaga kedaulatan negara saja, namun ikut juga berpartisipasi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
Ia juga mengajak seluruh generasi muda yang merupakan tongak penerus bangsa, untuk menghindarkan diri dari hal-hal yang bersifat Radikalisme dan tidak melupakan Ideologi Pancasila yang sudah terkandung dalam Ideologi bangsa Indonesia.(**)
