Menu

Mode Gelap

Daerah · 16 Jun 2024

Warga 2 Desa di Sekatak Gelar Aksi Demo ke Perusahaan Sawit


					12 tuntutan yang dibawa masyarakat dua desa di Sekatak dalam aksi damai Sabtu (15/6/2024). Perbesar

12 tuntutan yang dibawa masyarakat dua desa di Sekatak dalam aksi damai Sabtu (15/6/2024).

Bulungan – Ratusan warga dari Desa Kendari dan Desa Anjar Arip, Kecamatan Sekatak, Kabupaten Bulungan mulai memadati halaman Kantor PT. Sanjung Makmur di Sekatak Sabtu (15/6/2024) pagi.

Aksi damai yang dilakukan disertai pengawalan aparat kepolisian di sekitar lokasi aksi hingga para peserta membubarkan diri.

Ada 12 tuntutan yang disampaikan peserta aksi menggunakan spanduk. Diantaranya pada point ke 7 meminta pihak perusahaan untuk mengklarifikasi tentang pelarangan pembayaran pembuatan sutet kepada masyarakat pemilik lahan dan justru diwajibkan untuk membayar kepada perusahaan.

width"400"
width"400"
width"400"

“Meminta pertanggungjawaban pada PT. Sanjung Makmur tentang hasil plasma masyarakat dan Desa Anjar Arip mulai dari Tahun 2010 sampai saat ini,” demikian teriak peserta aksi membacakan point dalam tuntutan.

width"300"
width"400"
width"400"
width"400"
width"400"

Baca Juga :Penyelesaian Persoalan Lahan di Sekatak Segera Difasilitasi Pemkab Bulungan

width"300"
width"300"
width"300"
width"300"

Dalam aksi ini, tidak hanya pria yang hadir untuk memperjuangkan haknya. Tetapi para ibu-ibu juga tampak ikut bersuara untuk mempertanyakan sejumlah point dalam tuntutan.

width"400"
width"400"

Pihak perusahaan sempat menemui peserta aksi dan dilakukan kesepakatan bersama untuk membahas 12 point yang dituntut. Namun, pihak yang berwenang dari perusahaan tidak dapat hadir sehingga akan dilakukan pertemuan selanjutnya.

width"200"
width"300"

Baca Juga : Hari Ini Warga Dua Desa di Sekatak Gelar Aksi Buntut Klaim Kepemilikan Lahan Perusahaan Sawit

width"400"
width"400"

“Kesimpulannya bahwa tanggal 1 Juli 2024, ada pertemuan antara masyarakat Desa Kendari dan Desa Anjar Arip di Kantor Pemda atau Kantor Kecamatan di Sekatak. Nanti sekaligus untuk mengklarifikasi terhadap 12 point tuntutan kami,” tegas Ketua Koordinator Aksi, M. Yulai saat dihubungi Minggu (16/6/2024).

width"400"
width"400"

Ia tambahkan, sebenarnya dari pihak perusahaan meminta agar pertemuan dilakukan di Tarakan, namun pihak masyarakat menolak dan meminta pertemuan dilakukan di Sekatak.

width"400"
width"400"

Kesepakatan pertemuan warga desa dengan pihak perusahaan juga diketahui Polres Bulungan, Danramil maupun Camat Sekatak yang hadir di lokasi.

“Warga Desa Anjar Arip dan Desa Kendari minta pertemuan selanjutnya dilakukan di Kecamatan Sekatak. Memang pihak perusahaan minta perwakilan 10 orang untuk ke kantornya di Tarakan. Tapi dari masyarakat tidak mau. Kalau sesuai perjanjiannya perusahaan, datang lah ke Sekatak,” tandasnya.

Sementara itu, Kapolsek Sekatak, AKP Yulius Heri Subroto saat dihubungi, Sabtu (15/6/2024) malam mengatakan aksi berjalan dengan lancar dan peserta membubarkan diri dengan tertib.

“Aksi damai berlangsung aman terkendali. Selesai sekitar pukul 11 siang,” ujarnya.(**)

Artikel ini telah dibaca 251 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Terang Menyapa Perbatasan, PLN Nyalakan Listrik 10 Desa di Nunukan Kalimantan Utara

26 Agustus 2025 - 21:23

Putri Kalimantan Timur Raih Mahkota Putri Pariwisata Indonesia 2025 di IKN

26 Agustus 2025 - 21:12

Pemkot Balikpapan Ajak Mahasiswa Berperan Aktif dalam Pembangunan dan Literasi Digital

26 Agustus 2025 - 21:02

Pemkot Tarakan Perkuat Kerja Sama dengan KemenPANRB soal SPBE dan Kepegawaian

26 Agustus 2025 - 20:05

Dukung Penyuluh Agama, Wali Kota Tarakan Dinobatkan Penerima PENAIS Award 2025

26 Agustus 2025 - 19:48

Redam Banjir, Balikpapan Percepat Pembangunan Bendali Ampal Hulu

26 Agustus 2025 - 19:20

Trending di Daerah