Menu

Mode Gelap

Kriminal · 9 Nov 2024 15:05 WITA ·

Polres Tarakan Gagalkan TPPO, 13 Imigran Ilegal Akan Dikirim ke Malaysia


					Kapolres Tarakan Berdialog dengan Korban TPPO Sebelumya Diantar ke Rumah Singgah Milik Baznas Tarakan. Foto: fokusborneo.com Perbesar

Kapolres Tarakan Berdialog dengan Korban TPPO Sebelumya Diantar ke Rumah Singgah Milik Baznas Tarakan. Foto: fokusborneo.com

TARAKAN – Polres Tarakan berhasil menggagalkan pengiriman pekerja migran ilegal atau Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), Kamis (7/11/2024).

Kapolres Tarakan, Adi Saptia Sudirna menyampaikan kronologi dimana pada Kamis, 7 November 2024 sekira jam 12.00 wita personel Sat Reskrim Polres Tarakan mendapatkan informasi bahwa ada pengiriman orang (Pekerja Migran Indonesia) yang diduga akan dikirim ke negara seberang.

width"400"
width"450"

Jumlah PMI awalnya ditemukan 7 orang dan menyusul enam orang sehingga total sebanyak 13 orang. Menindaklanjuti laporan, personel Sat Reskrim menuju ke Tengkayu I SDF Tarakan kemudian personel Sat Reskrim menemukan 7 orang dengan rincian 3 laki-laki dewasa, 2 perempuan dewasa 1 anak laki-laki dan 1 anak Perempuan.

width"450"

“Personel melakukan interogasi awal bahwa mereka mengakui akan berangkat ke negara Malaysia untuk kerja sebagai buruh kelapa sawit dan mereka menyampaikan bahwa masih ada 6 orang PMI lagi yang besok akan berangkat ke negara Malaysia yang mana 6 orang tersebut berada di penginapan,” ungkap Kapolres Tarakan, AKBP Adi Saptia Sudirna, Jumat (8/11/2024).

width"400"

Selanjutnya, personel Sat Reskrim Polres Tarakan bersama pers Unit Reskrim Polsek KSKP Tarakan mendatangi penginapan tersebut dan kembali berhasil mengamankan 6 orang dimaksud.

width"300"

“Yang mana 6 orang tersebut mengakui bahwa besok mereka akan berangkat ke Malaysia untuk berkerja sebagai buruh kelapa sawit. Selanjutnya total 13 orang tersebut diamakankan dan di bawa ke Mako Polres Tarakan untuk di mintai keterangan guna proses lebih lanjut.

Adapun 13 orang tersebut identitasnya masing-masing ada HN (27) perempuan, kemudian HR (23) laki-laki, AFM (5,5) laki-laki JM (43) perempuan, NR (10) perempuan, SI (24) perempuan, JH (20) perempuan, SA (24) laki-laki, NDR (2) perempuan.

Kapolres mengungkapkan, semua korban merupakan warga Bulukumba, berangkat menggunakan KM Bukit Siguntang menuju Tarakan, kemudian sesuai rencana aka diberangkatkan menuju Nunukan kemudian ke Malaysia.

Korban diberangkatkan oleh seseorang inisial Z, dengan modus iming-iming akan diberikan pekerjaan di perkebunan Kelapa Sawit Malaysia.

“Pelaku Z sudah kita amankan, pelaku warga Bulukumba dan posisinya stanby di Tarakan. Korban juga tidak dilengkapi dokumen pasport dan lainya,” ungkapnya.

Kapolres Tarakan mengungkapkan saat ini sedang dilakukan penyidikan dan berkoordinasi dengan pihak Dinas Sosial Kota Tarakan berkaitan dengan Asessment terhadap korban dugaan TPPO.

Polres Tarakan juga berkoordinasi dengan Ketua BAZNAS Kota Tarakan terkait dengan permintaan bantuan tempat tinggal (safe house) untuk para korban dugaan TPPO.

“Termasuk berkoordinasi dengan BP2MI Nunukan serta gelar perkara dalam rangka penetapan terhadap tersangka,” jelasnya.

Adapun terhadap korban dalam proses assessment oleh Dinas Sosial dan untuk korban lainnya akan dilakukan assessment di rumah penampungan.

“Kemudian terhadap para korban juga telah mendapatkan bantuan untuk rumah penampungan dari BAZNAS Tarakan,” tukasnya. (HumasRestrk)

 

Artikel ini telah dibaca 33 kali

blank badge-check

Redaksi

blank blank blank blank
Baca Lainnya

Dugaan Pencemaran Nama Baik di Facebook, Pengusaha di Tarakan Buat Laporan Polisi

2 Desember 2024 - 13:29 WITA

blank

Sosialisasi Tentang Bahaya Narkoba Digelar Komunitas Inspirasi Perbatasan Kepada Pelajar dan Mahasiswa Tarakan

1 Desember 2024 - 19:24 WITA

blank

Lawan Narkoba, Kapolda Kaltara Inisiatif Bangun Kampung dari Bebas Narkoba di Selumit Pantai

28 November 2024 - 20:20 WITA

blank

Hadiri Pisah Sambut Wakapolda, Ini Pesan Ketua DPRD Kaltara

27 November 2024 - 08:30 WITA

blank

Menanggulangi Darurat Narkoba di Kaltara, DPRD Sebut Perlu Peningkatan Koordinasi Antar Aparat

26 November 2024 - 21:11 WITA

blank

Posko Pemengan BAIS Dirusak, Polisi Amankan Dua Terduga Pelaku

26 November 2024 - 14:15 WITA

blank
Trending di Daerah