JAKARTA – Setelah pagi hari tadi saat mengikuti upacara pengibaran sang saka merah putih di Hari Ulang Tahun Ke 75 Kemerdekaan Republik Indonesia dengan mengenakan pakaian kebesaran Kesultanan Bulungan, sore ini senator (B-95) dengan slogan Harus Bisa ini kembali mengikuti upacara penurunan bendera di Istana negara via virtual dengan pakaian adat nusantara lainnya yakni dari Suku Bugis Sulawesi Selatan.

Alasan senator Hasan basri berganti pakaian, untuk memberi penghormatan kepada pakaian adat Nusantara yang jumlahnya ratusan bahkan ribuan di tanah air. Di Kalimantan Utara sendiri cukup banyak, mengingat Kaltara adalah salah satu daerah yang mencerminkan nilai ke Indonesian secara utuh atau yang disebut sebagai miniatur bangsa Indonesia. Dimana Kaltara didiami banyak suku bangsa dan mempunyai adat serta pakaian kebesaran masing-masing.
“Jadi pakaiannya sebagai simbol kebhinekaan kita dalam satu kesatuan NKRI, dan sudah semestinya kita melestarikan adat dan budaya sebagai warisan leluhur yang nilainya tak terhingga ini,†tegas HB.
lebih lanjut HB menjelaskan, bahwa esensi utama dari upacara penurunan bendera ini adalah dilakukan sebagai tanda kehormatan setinggi-tingginya pada bendera negara yang masih asli saat penggunaannya pertama kali pada kemerdekaan Republik Indonesia tepatnya tanggal 17 Agustus 1945.

“Yang paling penting adalah bagaimana kita menghayati perayaan HUT RI yang kita rayakan setiap tahunnya, tidak hanya sebatas seremonial tapi kita aplikasikan dalam bentuk nyata, “Memajukan Indonesia” dengan karya dan peran kita masing masing,†jelas Senator Dapil Kaltara.
Selesai bendera merah putih diturunkan pada upacara penurunan bendera pada sore hari, selanjutnya disimpan dengan penjagaan baik. Tujuan hal ini semata-mata menjaga keaslian bendera dari kerusakan dan kecacatan.(**/mt)















Discussion about this post