TARAKAN – Ikatan Masyarakat Bima Dompu (Imbipu) Kota Tarakan menggalang bantuan untuk korban banjir bandang dan tanah longsor Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Bantuan uang tunai 10 juta yang terkumpul ini, sudah diserahkan ke Bima untuk pengobatan gratis bagi masyarakat terdampak banjir.
Sekretaris Imbipu Kota Tarakan Sahbudiman mengatakan uang bantuan terkumpul ini, selain hasil penggalanan dari kerukunan Imbipu Kota Tarakan, juga sumbangan dari Darma Wanita Persatuan (DWP) Universitas Borneo Tarakan dan Taman Baca Masyarakat Indonesia.

“Alhamdulilah uang hasil penggalanan sudah kita dikirim ke Bima. Uang ini digunakan para relawan Bima untuk biaya pengobatan para korban banjir bandang dan longsor,” kata Sahbudiman, Jumat (9/4/21).




Ketua Imbipu Kota Tarakan, Ridwan menambahkan, Imbipu juga buka posko untuk menerima bantuan yang beralamat di Jalan Gajah Mada atau kayu merah disamping Kawasan Konservasi Hutan Mangrove (KKMB) Kelurahan Karang Rejo. Posko dibuka 24 jam.
“Bagi masyarakat Kota Tarakan yang ingin memberikan bantuan untuk korban banjir bandang dan tanah longsor di Bima, bisa menyerahkan bantuan ke posko yang tersedia,” ujar Ridwan.

Ridwan menyampaikan bantuan yang dibutuhkan masyrakat Bima berupa obat-obatan, peralatan bayi, pakaian, sembako dan kebutuhan lainnya.

“Warga Bima sekarang membutuhkan obat-obatan karena banyak yang sakit gatal-gatal dan diare pasca banjir. Ini yang sangat dibutuhkan warga selain sembako, pakaian dan kebutuhan lainnya,” tutur Ridwan.
Ridwan berharap musibah banjir dan tanah longsor di Kabupaten Bima, Provinsi NTB segara mendapat penanganan. Sehingga warga bisa kembali beraktifitas kembali seperti semula.
“Saya berharap kepada pemerintah pusat untuk memberikan perhatian para korban terutama penanganan pasca banjir dan tanah longsor. Sebab banyak rumah warga yang rusak dan butuh perbaikan untuk tempat tinggalnya nanti,” tutup Ridwan.(Wic)