TARAKAN – Anggota MPR RI Dapil Kalimantan Utara (Kaltara), Hasan Basri melakukan Sosialisasi 4 Pilar MPR RI bersama Pengurus Yayasan Al-Marhamah Kota Tarakan di Masjid Al-Ikhlas Gunung Lingkas Tarakan Timur, Minggu (20/3/22).
Dalam paparannya, Hasan Basri menjelaskan bahwa semua kalangan masyarakat di Indonesia, termasuk pengurus dan anggota Yayasan Al Marhamah Tarakan harus mencintai NKRI.
“Kita ini terdiri dari berbagai suku bangsa. Bukan untuk terpecah belah, tapi untuk bersatu membangun negeri. Ingat Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika menjadi bagian dari pilar bangsa ini,†ujar Hasan Basri.
Senator dari Kaltara itu juga menyampaikan betapa pentingnya peran sebuah Yayasan untuk peduli tentang persatuan dan kesatuan bangsa di era pandemi Covid-19 ini.
“Mari kita wujudkan keadilan, kemakmuran dengan mempertahankan kedaulatan dan persatuan negeri ini,†tegas Ketum PBSI Kaltara ini.
Senator Hasan Basri juga mengajak seluruh pengurus dan anggota Yayasan untuk terus berkarya. Dia  menekankan, jangan sampai berbagai kekayaan alam di Indonesia dikuasai oleh asing.
Menurutnya, kegiatan sosialisasi 4 pilar MPR RI mempunyai tujuan di antaranya, untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika, dan Ketetapan MPR.
Selain itu, sosialisasi juga digelar untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemahaman dan penerapan nilai-nilai luhur bangsa dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam kesempatan tersebut, Hasan Basri mengingatkan jangan sampai masyarakat terjebak oleh adu domba-adu domba yang dilontarkan oleh pihak-pihak tertentu demi kepentingan sesaat.
Menurutnya, masyarakat Indonesia sangat beruntung karena memiliki Pancasila sebagai dasar bernegara.
â€Kita beruntung punya Pancasila, Pancasila ini dengan perjuangan seluruh pihak, kemudian menjadikan Indonesia tetap teguh, tegak, tetap eksis, dan tidak terpecah,†ujar HB.
Untuk itu, dia mengingatkan kembali tentang nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Pancasilah yang menjaga bangsa Indonesia dari perpecahan di tengah keberagaman.(*)
