TARAKAN – Anggota Komite III DPD RI, Hasan Basri melakukan kunjungan kerja (Kunker) di Kantor Kepala Kementerian Agama Kota Tarakan, Kamis (28/04/22).
Kedatangan Anggota Komite III DPD RI Hasan Basri disambut langsung oleh Kepala Kantor kementerian Agama Kota Tarakan, H. Sabera, Wakil Wali Kota Tarakan, MUI, Ketua PCNU Kota Tarakan, Ketua PD Muhammadiyah Kota Tarakan, Ketua DPD Wahda Islamiyah Tarakan, Ketua DPD LDII Kota Tarakan dan Masyarakat Kota Tarakan.
Kegiatan kunker dilakukan dalam rangka pengawasan DPD RI atas pelaksanaan UU Nomor 8 Tahun 2019 tentang Haji dan Umrah.
Pada kunjungan tersebut, Anggota DPD RI, Hasan Basri mendorong kepada pemerintah Indonesia untuk memperoleh kuota haji tambahan dari Kerajaan Arab Saudi.
Menurutnya, dengan adanya pengalokasi yang didapat Indonesia yang sebesar 100.051 jamaah pada penyelenggaraan ibadah haji 2022, bisa dimaksimalkan melalui lobi dan diplomasi dengan pemerintah Arab Saudi.
Hasan Basri menyampaikan, melalui Keputusan Menteri Agama RI Nomor 405 Tahun 2022 tentang Kuota Haji Indonesia Tahun 1443H/2022 Masehi, kuota yang diberikan oleh pemerintah untuk Kalimantan Utara (Kaltara) sebesar 189 jamaah haji dari total keseluruhan 100.051 calon jamaah Haji yang tersebar di Indonesia.
“Terkait dengan jumlah yang diberikan oleh Pemerintah untuk Kaltara, kedepannya kami akan perjuangkan kuota untuk kaltara, paling tidak minimal 1.000 calon jamaah haji,” tegas Hasan Basri.
“Kami, sebagai Senator dari Kaltara pasti akan berusaha mendapatkan kuota besar serta meminta tambahan kuota kepada Pemerintah untuk Kaltara,” lanjut Hasan Basri.
Hasan Basri meyakini masih ada peluang terbuka sepanjang pemerintah Indonesia bersedia melakukan lobi yang intensif terhadap Kerajaan Arab Saudi, supaya Kerajaan berkenan mengalihkan kuota negara-negara yang tidak memberangkatkan jamaah hajinya pada tahun ini kepada Indonesia sehingga dapat dimanfaatkan.
Lebih lanjut Senator asal Kaltara ini juga kembali mengusulkan agar Presiden Jokowi berkenan melakukan komunikasi tingkat tinggi dengan Raja Salman untuk merealisasikan kuota tambahan tersebut.
Menurutnya, dengan posisi Indonesia yang saat ini menjadi Presidensi G20 di mana Arab Saudi merupakan salah satu anggotanya.
“Dengan posisi strategis yang dimiliki Indonesia saat ini yang memegang tampuk Presidensi G20, di mana Arab Saudi tergabung di dalamnya sebagai anggota, kami berharap kesempatan memimpin grup kerja sama global di bidang ekonomi dan pembangunan yang bergengsi ini, dapat dimanfaatkan dengan baik oleh pemerintah Indonesia. Sehingga turut berdampak positif secara nyata bagi masyarakat, khususnya jamaah haji kita,” usul HB.
Menurut Hasan Basri, kuota tambahan khususnya di Kaltara sangat diperlukan untuk memperpendek masa tunggu antrean, sehingga jamaah haji Indonesia khususnya Kaltara tidak perlu menunggu terlalu lama untuk menunaikan rukun Islam yang kelima itu.
Selain itu, Hasan Basri juga menekankan supaya haji yang berhak berangkat ke Tanah Suci pada tahun ini mesti proporsional dan berbasis Kabupaten/Kota.
Dipenghujung acara, Senator Muda yang akrab disapa HB juga memberikan bantuan uang tunai sebesar 20 juta dan 200 Al-Quraan sebagai bentuk komitmen dan ikhtiar, sekaligus sebagai upaya untuk mewujudkan solidaritas sosial di Kaltara.(**)
Redaksi Redaksi