Menu

Mode Gelap

Daerah · 17 Mei 2024 14:30 WITA ·

Kepala Otorita IKN Dianugerahi Penghargaan Honorable Fellow Bidang Perencanaan Perkotaan dan Tekankan Kota Berkelanjutan


					Kepala Otorita IKN Dianugerahi Penghargaan Honorable Fellow Bidang Perencanaan Perkotaan dan Tekankan Kota Berkelanjutan Perbesar

SEMARANG –  Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono menerima penghargaan _Honorable Fellow_ dalam “13th Asian Cultural Landscape Association (ACLA) International Symposium & 2nd International Cultural Foundation (ICF) Cultural Diversity Forum” yang diselenggarakan di Gedung Oudetrap, Semarang, Kamis (16/05/2024).

Acara ini merupakan forum bagi para peneliti, praktisi, mahasiswa, perencana kota, dan pemerhati pembangunan untuk mendiskusikan isu, konsep, strategi, dan pedoman guna mencapai perencanaan lansekap berkelanjutan.

Kepala Otorita IKN dianugerahi penghargaan _Honorable Fellow_ atas dedikasinya dalam bidang perencanaan kota berkelanjutan.

width"450"

Pada kesempatan tersebut, ia menjelaskan bahwa untuk membangun kota yang layak huni di IKN dimulai dengan menempatkan manusia sebagai pusatnya.

“Kesejahteraan masyarakat harus menjadi prioritas utama dalam pembangunan perkotaan dan pengambilan keputusan,” jelasnya.

Kota layak huni, lanjut Bambang, bertujuan untuk memberikan kualitas hidup yang tinggi, didukung oleh tata kelola yang kuat, akses yang adil terhadap layanan, dan infrastruktur berkualitas tinggi.

Karakteristik utama kota layak huni mencakup perencanaan kota yang holistik, pembangunan berkelanjutan, dan masuknya sektor informal.

“Inilah yang sedang dibangun di Nusantara,” tutur Bambang.

Menurut Kepala Otorita IKN, pembangunan Nusantara bertujuan untuk menetapkan standar baru kualitas lingkungan, dan menjadi kota yang nyaman untuk ditinggali dan disayangi oleh penduduknya dan pengunjung.

Untuk mencapai hal ini, Nusantara akan mewujudkan dua ciri khas: kota hutan lestari (_sustainable forest city_) dan kota yang layak huni dan dicintai (_a livable and loveable city_)

Salah satu komponen penting dari kota layak huni dan dicintai adalah hubungan masyarakat dengan budayanya.

“Di Nusantara, kami menghargainya pentingnya budaya. Misalnya kita terus menghormati dan melestarikan tradisi yang telah dijunjung secara turun temurun di daerah ini,” tutur Bambang.

Nusantara menyediakan ruang khusus di mana seni dan budaya dapat berkembang dan diakses oleh semua orang. Salah satu ruang tersebut adalah Taman Pancasila, sebuah ruang terbuka publik untuk membina hubungan antarwarga, termasuk melalui kekayaan keanekaragaman kuliner Indonesia.

Sementara itu, dalam hal kebudayaan, dibangun Pusat Kebudayaan Nusantara untuk menghadirkan tradisi lokal sekaligus mendorong berkembangnya ekspresi seni dan budaya.

“Menciptakan harmoni antara manusia, alam, dan budaya di perkotaan memerlukan upaya deliberatif dan kolaboratif. Upaya ini sangat penting untuk mengembangkan kota-kota yang layak huni juga menyenangkan dan berkelanjutan,” pungkas Bambang.(**)

 

Print Friendly, PDF & Email
Artikel ini telah dibaca 22 kali

blank badge-check

Redaksi

blank blank blank blank
Baca Lainnya

Kolaborasi Kementerian Kesehatan, KPK, BPKP dan BPJS Kesehatan dalam Pencegahan dan Penanganan Fraud

27 Juli 2024 - 07:53 WITA

blank

Titip Sendal, Cerminan Korupsi Dalam Kehidupan Setiap Hari

27 Juli 2024 - 07:28 WITA

blank

Telkomsel Luncurkan Komunitas Sehat, Solusi Kesehatan Satu Pintu untuk Kualitas Hidup Masyarakat yang Lebih Baik

26 Juli 2024 - 11:25 WITA

blank

KUPP Sungai Nyamuk Raih Penghargaan Kehumasan

26 Juli 2024 - 11:03 WITA

blank

Persiapan Upacara  HUT 17 Agustus  dI IKN, SAMS Sepinggan Merubah  Flow Pickup Zone

26 Juli 2024 - 07:41 WITA

blank

Ketua Umum PSI Dukung Ibrahim Ali – Sabri

25 Juli 2024 - 20:14 WITA

blank
Trending di Daerah