Samarinda – General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (UID Kaltimra) Agung Murdifi turun langsung memastikan kesiapan keandalan kelistrikan untuk Pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Nasional ke-XXX yang akan digelar di Stadion Gelora Kadrie Oening, Kota Samarinda pada hari Minggu (8/9). Adapun kegiatan ini dijadwalkan akan dibuka langsung oleh Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo pada Minggu (8/9) malam.
Agung menyampaikan bahwa untuk kegiatan pembukaan MTQ Tingkat Nasional ke-XXX ini PLN menerapkan keamanan sistem kelistrikan dengan skema 4 (empat) lapis.
“Kami menyiapkan skema sistem kelistrikan dengan 4 lapis pertahanan, yaitu melalui 2 kabel penyulang berbeda dari Gardu Induk yang kita tambah juga dengan _Uninterruptible Power Supply_ (UPS) serta genset sebagai _backup_,” ujar Agung.
Baca Juga : Berikan Motivasi Kepada Kafilah MTQ Nasional XXX Tahun 2024
Agung juga menambahkan, pihaknya pun menghadirkan _Distribution Control Center_ (DCC) _Mobile_ yang berfungsi sebagai fasilitas pengatur operasi distribusi kelistrikan yang dapat bergerak dan ditempatkan di lokasi acara. Adanya _DCC Mobile_ ini akan mendukung koordinasi dan pengambilan keputusan yang lebih efektif, efisien, dan cepat sehingga pasokan listrik ke lokasi acara lebih handal lagi.
“Kehadiran _DCC Mobile_ ini pun akan mempercepat dan mempermudah dalam pengaturan langkah preventif potensi terjadinya gangguan kelistrikan”, tambah Agung.
Adapun perhelatan MTQ Nasional ke-XXX di Samarinda ini berlangsung dari tanggal 6 September hingga 16 September 2024 mendatang. PLN pun menyiagakan 380 personil untuk mendukung kesuksesan rangkaian kegiatan selama MTQ ini berlangsung.
“Selain itu kami juga menyediakan 20 unit UPS dan 6 Unit Gardu Bergerak (UGB) untuk mendukung keandalan kelistrikan di seluruh venue MTQ Nasional ke-XXX”, kata Agung.
Sistem kelistrikan Samarinda sendiri masuk ke dalam sistem kelistrikan Mahakam, dimana tercatat saat ini memiliki daya mampu sebesar 1.038,63 Mega watt (MW) dan beban puncak sebesar 744,99 MW sehingga terdapat cadangan daya sebesar 293,64 MW.(**)