TARAKAN – Kejurprov Bulutangkis Kalimantan Utara (Kaltara) yang berlangsung selama 2 hari di GOR Naga Mas Kota Tarakan, resmi ditutup, Selasa (21/12/21). Beri hadiah para juara Kejurprov, Ketua Pengprov PBSI Kaltara Hasan Basri rogih kantong pribadi sampai 50 Juta.
“Hadiah ini sumbernya dari kita sendiri PBSI tidak dari mana-mana, karena saya sebagai Ketua Umum berkomitmen meningkatkan atlet-atlet bulutangkis ini baik level Provinsi mudah-mudahan dapat berbicara sampai level nasional,” kata Hasan Basri saat diwawancarai usai menutup Kejurprov Bulutangkis.
Dikatakan Hasan, atlet bulutangkis yang juara di Kejurprov 2021, selanjutnya akan diikutkan di Kejuaraan Nasional (Kejurnas). Ajang ini, diharapkan bisa meningkatkan kualitas atlet bulutangkis Kaltara.





“Mohon doa restunya mudah-mudahan bisa mewakili Provinsi Kaltara dan paling tidak, tidak kalah pertama lah. Karena Pra PON kemarin baru main pertama sudah kalah,” jelas pria yang juga tercatat sebagai Anggota Komite III DPD RI.
Pembinaan atlet, jenjangnya dimulai dari klub dengan mendaftarkan melalui Sistem Informasi PBSI. PBSI hanya sebagai fasilitator karena pembinaan atlet ada di klub.

“Dari klub-klub itu PBSI membuat kejuaraan. Seharusnya kejuaraan dimulai dari tingkat Kabupaten dan Kota, Provisi baru Kejurnas. Padahal kami sudah mengirim surat ke Pengkot dan Pengkab untuk melaksanakan kejuaraan, cuma karena keterbatasan anggaran ada yang melaksanakan ada yang tidak,” beber pria yang juga menjabat sebagai Pimpinan PURT DPD RI.

Potensi atlet di Kaltara, sebenarnya cukup bagus. Hanya saja menjadi atlet, harus fokus dan atas kemauan sendiri didukung orangtua dan ditunjang oleh klub.
“Sebanarnya cukup bagus, tapi harus pembinaan. Jadi harus memilih mau jadi atlet olahragawan atau mau sekolah, kalau mau olahraga harus benar-benar fokus olahraga di seluruh negara di dunia seperti itu,” jelas alumni Magister Hukum Universitas Borneo Tarakan.
Hasan Basri berharap pandemi Covid-19 segera berakhir dan kejuaraan bukutangkis bisa terus ditingkatkan.

“Saya berharap pemerintah daerah dan PBSI di Kabupaten dan Kota dapat membuat kejuaraan-kejuaraan sesuai level masing-masing dan kami juga akan melaksanakan sesuai level kami,” ucap HB.
Sementara itu, untuk kejuaraan antar klub, keluar sebagai juara 1 dari PB. Angkasa Kota Tarakan. Sedangkan Kejurprov, Kota Tarakan keluar sebagai juara umum setelah menyabet semua gelar di semua kategori yang dipertandingkan.(Mt)