TARAKAN – Daud Nawir resmi menjabat sebagai Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Taekwondo Indonesia (TI) Kalimantan Utara (Kaltara) setelah dilantik, Jumat (23/9/22). Sebagai nahkoda, Daud ingin bawa Taekwondo Kaltara berprestasi hingga ke tingkat Asian Games.
Kegagalan mendapat medali di Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua, bakal dijadikan cambuk Taekwondo Kaltara untuk bangkit. Targetnya, Taekwondo Kaltara ingin kembali mengulang mendapat medali di PON Aceh dan Sumatera Utara (Sumut).
“Seperti diketahui pada PON di Jabar kita memperoleh emas, di Papua kita tidak mendapatkan medali apa pun. Tetapi dengan adanya momentum Porprov (Pekan Olahraga Provinsi) ini sangat mendukung sekali untuk pembinaan kita mempersiapkan atlet Taekwondo mengikuti kejuaraan lebih tinggi,” kata Daud Nawir.

Usai pelaksanaan Porprov, TI Kaltara ingin mengikuti Kejuaraan Wilayah (Kejurwil) Taekwondo tingkat Kalimantan. Selanjutnya baru bersaing ditingkat Nasional.




“Sebenarnya ini momentum bagi TI. Waktu bergabung dengan Kaltim, TI Kaltara itu sudah diperhitungkan dari dulu karena salah satu atlet kita dari Tarakan ada ikut sampai di Asian Games,” ujar Daud Nawir.
Hanya saja keterbatasan sarana dan prasarana serta komitmen terhadap kesejahteraan atlet belum sesuai harapan, membuat atlet Kota Tarakan tersebut lebih memilih menetap di Kaltim. Hal ini, akan dipupuk kembali TI Kaltara.

“Ini membuktikan bahwa kita bisa membina kawan-kawan mulai dari pra kadet, kadet, junior dan senior. Jadi tidak menutup kemungkinan Insyakallah tidak muluk-muluk apa pun medalinya, di PON Aceh dan Sumut nanti bisa menyumbang mendali untuk Kaltara,” tegas Daud Nawir.

TI Kaltara menilai, perkembangan atlet Taekwondo saat ini grafiknya sangat bagus. Ini bisa dibuktikan di Porprov 1 Kaltara November 2022 mendatang.
“Jadi nanti Pengcab dan Pengkot akan bersaing dan mereka bakal fight di Porprov, nah nanti kita lihat seberapa jauh pembinaan mereka,” beber Daud Nawir.
Selain itu, TI Kaltara juga memiliki program yaitu melakukan try out dan bimbingan belajar bagi atlet Taekwondo sebagai penyegaran. Sehingga penyegaran ini bukan hanya dilakukan wasit dan pelatih, tetapi juga atlet.

“Jadi atlet ini menjadi kor nya, sehingga ini nanti yang menjadi peluang untuk mendulang medali. Ini tujuan kami, program kerja kami tahun 2022 sampai 2026 bagaimana mencapai prestasi secara maksimal,” tegas Daud Nawir.
Prestasi ingin dicapai, bukan hanya tingkat nasional tetapi ditingkat Asian Games maupun Seagames. Sebab itu sudah buktikan dan tidak omong kosong.
“Buktinya karena putra terbaik Kaltara pernah sampai di Asian Games dan Seagames. Apalagi didukung kawan-kawan yang memang sudah berpengalaman mengelola TI Kaltara,” tutup Daud Nawir.(Mt)