TARAKAN – Asosiasi Kota (Askot) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Tarakan menunjukkan komitmen kuat untuk memajukan dan mengembangkan sepak bola di daerah tersebut.
Ketua Askot PSSI Tarakan, Barokah, mengungkapkan serangkaian agenda turnamen yang akan digelar, termasuk rencana untuk “mereset” kompetisi demi pemerataan kualitas klub.
“Kami ingin lebih maju lagi dan bisa berkembang untuk ke depannya,” ujar Barokah ditemui usai pelantikan pengurus Askot PSSI Tarakan, Minggu (22/6/25).

Ia menjelaskan agenda terdekat Askot PSSI Tarakan adalah Open Turnamen U-40 yang akan dilaksanakan pada bulan Juli ini.



Setelah itu, sekitar tanggal 26 Juli, Askot PSSI Tarakan akan melanjutkan dengan Liga Suratin U-17 untuk Tarakan. “Insya Allah yang U-17 nanti akan mengadakan laga di Nunukan,” tambahnya.
Usai Liga Suratin, fokus akan beralih ke DPRD Cup 2025. Yang menarik, Askot PSSI Tarakan berencana untuk melakukan reset kompetisi secara menyeluruh.

“Kita reset semua, yang dari divisi 2, divisi 3, dan divisi utama kita jadikan satu. Dari disitu nanti baru kita pilah kembali ini yang masuk di kompetisi Liga 3, di Liga 2, maupun di Liga 1,” jelas Barokah.
Langkah ini diambil untuk membangkitkan kembali 39 klub yang sempat vakum di Tarakan. “Kami akan bangkitkan kembali dengan catatan tidak ada istilahnya yang dulu masuk di Liga utama, yang dulu masuk di Liga 1, di Liga 2. Jadi nanti kita reset kembali, kita adakan kompetisi ulang,” tegasnya.
Dengan 39 klub yang ada, Askot PSSI Tarakan menargetkan bisa mewakili Tarakan hingga kancah nasional.
“Target kami Insya Allah kami bisa mewakili untuk Tarakan bisa mengikuti ke Liga 3 nasional. Kami upayakan dulu, kami berupaya sekuat tenaga,” kata Barokah penuh harap.
Ia juga menekankan pentingnya persatuan di antara para pengurus PSSI Tarakan. “Mudah-mudahan ke depannya untuk pengurus-pengurus PSSI utamanya itu bisa mau bersatu untuk menjunjung nama Kota Tarakan ini ke depan,” harapnya.
Selain kompetisi reguler, Askot PSSI Tarakan juga akan fokus pada pengembangan Sekolah Sepak Bola (SSB). “Kami kan sesuai dengan target daripada PSSI pusat, kami ini kan ada namanya sekolah bola. Jadi siapa saja Insya Allah nanti kami akan berkoordinasi ke SSB yang sudah ada di Tarakan ini,” ungkap Barokah.
Saat ini, sudah ada 9 SSB di Tarakan, dan Askot PSSI Tarakan berencana mengadakan kompetisi antar-SSB di tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebagai bagian dari program PSSI Pusat.(Mt)