Dalam kehidupan sehari-hari, baik di keluarga, lingkungan, masyarakat, organisasi formal maupun non formal hingga dalam tataran pemerintahan pasti dibutuhkan pemimpin dengan model kepemimpinan yang berbeda-beda. Kepemimpinan diperlukan dikarenakan manusia memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, sehingga ada yang perlu ditunjuk untuk menjadi lebih diantara manusia lainnya sebagai seorang pemimpin.
Jika diartikan secara luas, kepemimpinan yaitu sebuah proses untuk menentukan tujuan organisasi dengan cara mempengaruhi dan memotivasi perilaku pengikutnya untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Proses pencapaian tujuan yang dilalui harus berjalan secara sistematis.
Menurut Prof. Sukri Palutturi, salah satu guru besar di Universitas Hasanuddin, dalam bukunya “Kepemimpinan dan Berpikir Sistem (leadership and system thinking) dalam Kesehatan Masyarakat, menyatakan bahwa kepemimpinan dan berpikir sistem merupakan kompetensi utama kesehatan masyarakat (core competence of public health), di samping kompetensi lainnya. Kepemimpinan Kesehatan Masyarakat memiliki prinsip-prinsip dasar yang dapat berbeda dengan penerapan kepemimpinan pada bidang yang lain, termasuk dalam bidang kesehatan secara umum. Begitupun dalam organisasi atau penyelenggaraan pelayanan kesehatan, tentunya juga diperlukan pemimpin terlebih dalam era transformasi kesehatan yang ada saat ini, dimana kesehatan menjadi bagian yang paling dasar dari kehidupan manusia dan memerlukan sistem yang baik dalam penyelenggaraannya.
Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif di wilayah kerjanya. UKM yaitu setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah kesehatan dengan sasaran keluarga, kelompok, dan masyarakat. Sedangkan UKP adalah suatu kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan pelayanan kesehatan yang ditujukan untuk peningkatan, pencegahan, penyembuhan penyakit, pengurangan penderitaan akibat penyakit dan memulihkan kesehatan perseorangan. Dalam pengelolaan upaya kesehatan di puskesmas diperlukan manajemen yang baik yang dijalankan oleh pimpinan dan tim di puskesmas itu sendiri.
Puskesmas sendiri dipimpin oleh kepala Puskesmas dengan kualifikasi sarjana bidang kesehatan dan sudah mengikuti pelatihan manajemen Puskesmas. Pelaksanaan pelayanan kesehatan dilakukan secara bersama-sama dalam satu organisasi yang solid. Dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan, pemimpin di puskesmas harus menjalankan fungsi kepemimpinannya yaitu mulai dari 1) perencanaan, 2) pengorganisasian, 3) penggerakan, dan 4) pengendalian. Proses tersebut sejalan dengan proses manajerial dalam penyelenggaaraan pelayanan kesehatan yang bermutu.
Sebagai seorang pemimpin, kepala Puskesmas harus dapat melakukan sesuatu bagi anggota organisasi yang dipimpinnya. Peranan pemimpin dalam organisasi termasuk puskesmas antara lain : a. Membantu anggota dalam mencapai tujuan diantaranya program-program di puskesmas; b. Memungkinkan para anggota memenuhi kebutuhannya seperti karir, pelatihan dan keterampilan; c. Mewujudkan nilai puskesmas terakreditasi paripurna; d. Merupakan seorang fasilitator yang dapat menyelesaikan konflik individu maupun kelompok bahkan konflik secara mikro di wilayah kerjanya.(**)
Penulis : dr. Yenny Malasari
Mahasiswa S2 AKK-FKM UNHAS
Editor :
Ariyanto Redaktur Fokusborneo.com
Artikel berjudul “Kualifikasi Kepemimpinan di Pusat Kesehatan Masyarakat”
Terbit di Media online Fokusborneo.com.














Discussion about this post