• About Us
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Fokus Borneo
Advertisement
  • Beranda
  • Nasional
  • Advetorial
    • Pemprov Kaltara
    • Pemkot Tarakan
    • Pemkab Bulungan
    • Pemkab Nunukan
    • Pemkab Malinau
    • Pemkab Tana Tidung
    • Pemkot Balikpapan
    • KPH Tarakan
  • Daerah
  • TNI Polri
  • IKN
  • Kriminal
  • Politik
    • Parlemen
  • Rubrik
    • Ekonomi
    • Pendidikan
    • Olah Raga
    • Sosial Budaya
    • Hiburan
    • Energi
  • Opini
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Nasional
  • Advetorial
    • Pemprov Kaltara
    • Pemkot Tarakan
    • Pemkab Bulungan
    • Pemkab Nunukan
    • Pemkab Malinau
    • Pemkab Tana Tidung
    • Pemkot Balikpapan
    • KPH Tarakan
  • Daerah
  • TNI Polri
  • IKN
  • Kriminal
  • Politik
    • Parlemen
  • Rubrik
    • Ekonomi
    • Pendidikan
    • Olah Raga
    • Sosial Budaya
    • Hiburan
    • Energi
  • Opini
No Result
View All Result
Fokus Borneo
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Advetorial
  • Daerah
  • TNI Polri
  • IKN
  • Kriminal
  • Politik
  • KPH Tarakan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Sosial Budaya
  • Travel
  • Energi
  • Hiburan
  • Opini
Home Opini

Ramadhan: Ujian Keikhlasan dan Keteguhan dalam Membangun Kaltara

by Redaksi
8 Maret 2025 11:28
in Opini
A A
0
Ramadhan: Ujian Keikhlasan dan Keteguhan dalam Membangun Kaltara

Dr. Syamsuddin Arfah, M.Si Anggota DPRD Provinsi Kaltara. Foto: Ist

Penulis : 

Dr. Syamsuddin Arfah, M.Si
(Anggota DPRD Provinsi Kaltara)

Baca Juga

Pertumbuhan M2 : Dorongan dari Uang Beredar Sempit dan Uang Kuasi

Peningkatan Transaksi di Tarakan: Suksesnya Strategi Perayaan Iraw Tengkayu

Permainan Anak Nagari di Daerah Solok yang Dilestarikan dalam Bentuk Tradisional Minangkabau

Pentingnya Standardisasi Satu Bahasa QRIS Dan Prinsip 3S Dalam Implementasi QRIS

Ramadhan bukan sekadar bulan ibadah, tetapi juga madrasah pembentukan karakter. Salah satu pelajaran terpenting di dalamnya adalah keikhlasan—melakukan kebaikan tanpa berharap balasan dari manusia. Dalam konteks Kalimantan Utara (Kaltara), nilai ini sangat relevan dalam membangun masyarakat yang berdaya saing dan berintegritas.

Ujian Keikhlasan dalam Ramadhan dan Kaltara

Puasa mengajarkan kita untuk tetap berbuat baik meskipun tidak ada yang melihat atau menghargai. Di Kaltara, nilai ini tampak dalam perjuangan guru honorer dan relawan pendidikan di wilayah perbatasan. Mereka mengajar anak-anak suku pedalaman dengan fasilitas minim, sering tanpa gaji yang layak, tetapi tetap bertahan karena menganggap ini sebagai ibadah dan pengabdian.

Kisah ini mengingatkan kita pada Abu Bakar As-Siddiq, yang tetap membantu Mistah bin Utsasah meskipun ia ikut menyebarkan fitnah terhadap putrinya, Aisyah. Allah menegur Abu Bakar dalam QS. An-Nur: 22, meminta agar ia tetap berbuat baik dan berlapang dada.

Mungkin kita pernah melakukan kebaikan kepada seseorang, tetapi kebaikan tersebut disalahartikan atau bahkan dinilai negatif. Ini tentu mengecewakan. Kebenaran dan kebaikan tidak selalu berbanding lurus dengan penerimaan orang lain terhadap kita. Terkadang, hal itu justru membawa ujian berupa kesalahpahaman, ketidakadilan, atau bahkan perlakuan yang menyakitkan. Namun, di sinilah ujian keikhlasan itu hadir—apakah kita tetap teguh dalam kebaikan, atau memilih berhenti karena kecewa?

Dalam dunia politik, sosial, dan kepemimpinan, sering kali kita memberikan kesempatan kepada seseorang, membuka akses, serta membimbing mereka untuk berkembang. Namun, seiring berjalannya waktu, ada yang berubah haluan, lupa akan kontribusi kita, atau bahkan bertindak bertolak belakang. Inilah dinamika kehidupan—kebaikan tidak selalu langsung berbalas dengan kebaikan, dan kejujuran terkadang menghadapi tantangan. Namun, seperti benih yang ditanam, pada akhirnya setiap kebaikan yang kita tabur akan membuahkan hasil.

Mentalitas Pejuang di Bulan Ramadhan

Ramadhan juga menguji kesungguhan dalam ibadah dan kontribusi sosial. Tidak sedikit orang yang menjalankan ibadah hanya sebatas rutinitas tanpa menghadirkan makna yang mendalam. Padahal, Ramadhan adalah bulan tarqiyah ruhiyah (الترقية الروحية), waktu untuk meningkatkan spiritualitas dan kedekatan dengan Allah.

Seorang ulama besar, Imam Malik, pernah menutup majelis ilmunya selama Ramadhan untuk lebih fokus beribadah. Ia memahami bahwa momen ini bukan sekadar menambah amal, tetapi juga memperkuat hubungan dengan Allah. Sementara itu, Umar bin Khattab tetap beribadah dengan khusyuk meskipun sibuk mengurus umat.

Dalam konteks pembangunan daerah, mentalitas kerja keras dan integritas sangat penting. Kaltara memiliki potensi besar dalam sektor maritim dan perdagangan lintas negara, tetapi tanpa karakter yang kuat, pembangunan akan berjalan lambat.

Kisah Inspiratif:
Seorang pengusaha Muslim di Kaltara pernah mengalami kebangkrutan karena bisnisnya difitnah oleh pesaingnya. Namun, alih-alih membalas dengan keburukan, ia tetap bekerja keras dan membangun bisnisnya kembali dengan jujur. Beberapa tahun kemudian, usahanya bangkit dan bahkan menjadi lebih besar dari sebelumnya. Kisah ini mengajarkan bahwa Allah tidak pernah menyia-nyiakan usaha yang dilakukan dengan keikhlasan, sebagaimana firman-Nya dalam QS. Muhammad: 7:

“Jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.”

Ramadhan sebagai Momentum Perubahan

Dalam sejarah Islam, banyak momentum besar terjadi di bulan Ramadhan. Salah satu yang menginspirasi adalah penaklukan Makkah, di mana Rasulullah ï·º memilih untuk tidak membalas keburukan dengan keburukan, tetapi justru memaafkan musuh-musuhnya. Ini adalah puncak dari kepemimpinan berbasis keikhlasan dan kesabaran.

Demikian pula di Kaltara, kita memerlukan mental pejuang dalam membangun daerah. Ramadhan harus menjadi momen refleksi: Apakah kita hanya beribadah untuk diri sendiri, atau juga berkontribusi bagi masyarakat?

Kesimpulan

Ramadhan adalah bulan pembentukan karakter, tempat kita belajar keikhlasan, kesabaran, dan keteguhan dalam kebaikan.

Masyarakat Kaltara membutuhkan lebih banyak individu yang tulus dalam bekerja, jujur dalam kepemimpinan, dan ikhlas dalam berkontribusi. Sama seperti Nabi Yusuf yang tetap teguh meski dikhianati saudara-saudaranya, kita pun harus tetap berjuang meskipun menghadapi tantangan dan ketidakadilan.

Allah tidak melihat seberapa besar apresiasi manusia terhadap kita, tetapi seberapa besar keikhlasan kita dalam beramal.

Inilah pelajaran besar yang diajarkan Ramadhan bagi masyarakat Kaltara.

Allahu a’lamu bis-shawab

Tags: DPRDDprd provinsi kaltaraHeadlineIdul FitriPuasaramadhanSyamsuddin Arfah
ShareTweetSendShareSend

Berita Lainnya

Pertumbuhan M2 : Dorongan dari Uang Beredar Sempit dan Uang Kuasi
Ekonomi

Pertumbuhan M2 : Dorongan dari Uang Beredar Sempit dan Uang Kuasi

23 Oktober 2025 13:15
Peningkatan Transaksi di Tarakan: Suksesnya Strategi Perayaan Iraw Tengkayu
Ekonomi

Peningkatan Transaksi di Tarakan: Suksesnya Strategi Perayaan Iraw Tengkayu

18 Oktober 2025 19:07
Opini

Permainan Anak Nagari di Daerah Solok yang Dilestarikan dalam Bentuk Tradisional Minangkabau

16 Oktober 2025 16:22
Pentingnya Standardisasi Satu Bahasa QRIS Dan Prinsip 3S Dalam Implementasi QRIS
Ekonomi

Pentingnya Standardisasi Satu Bahasa QRIS Dan Prinsip 3S Dalam Implementasi QRIS

12 Oktober 2025 23:01
Ketika Trump dan Prabowo Bicara di PBB: Dua Paradigma Iklim yang Bertolak Belakang
Opini

Ketika Trump dan Prabowo Bicara di PBB: Dua Paradigma Iklim yang Bertolak Belakang

29 September 2025 07:38
Komitmen Penguatan LCT dengan Tiongkok: Langkah Strategis dalam Meningkatkan Hubungan Ekonomi Bilateral
Ekonomi

Komitmen Penguatan LCT dengan Tiongkok: Langkah Strategis dalam Meningkatkan Hubungan Ekonomi Bilateral

12 September 2025 21:54
Next Post

Polres Tana Tidung Terima Penghargaan Dari KPU Tana Tidung

Mahasiswa Tarakan Tuntut Evaluasi Program MBG, KLA, Rumput Laut, Hingga Beasiswa

Pesan Wawali Bagus Susetyo, Hidup Sederhana Hingga Pelayanan Terbaik ASN Kepada Masyarakat

Discussion about this post

Ikuti Kami

Ikuti Kami

Berita Terlaris

  • Warga Tawarkan Damai Jual Lahan Rp500 Ribu per Meter, PT PRI Pilih Jalur Appraisal

    Warga Tawarkan Damai Jual Lahan Rp500 Ribu per Meter, PT PRI Pilih Jalur Appraisal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • “Anak Sekecil Itu Disuruh Jadi Wapres”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kado Sumpah Pemuda, Pemkot Tarakan Apresiasi 21 Tokoh Muda Inspiratif Tahun 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mediasi Harga Lahan Buntu, DPRD Tarakan Dorong PT. PRI-Warga Buka Dialog Terbuka

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Diskusi Akal Sehat di Kaltara: Rocky Gerung Tantang Aktivis Lokal Jadi Agen Perubahan Global

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Fokus Borneo

Ikuti Kami

Rubrik

  • Advetorial
  • Daerah
  • Derap Nusantara
  • Ekonomi
  • Energi
  • Fokus
  • Hiburan
  • IKN
  • KPH Tarakan
  • Kriminal
  • Kuliner
  • Nasional
  • Olah Raga
  • Opini
  • Otomotif
  • Parlemen
  • Pemkab Bulungan
  • Pemkab Malinau
  • Pemkab Nunukan
  • Pemkab Tana Tidung
  • Pemkot Balikpapan
  • Pemkot Tarakan
  • Pemprov Kaltara
  • Pendidikan
  • Politik
  • Sosial Budaya
  • TNI Polri
  • Travel
  • Video

Recent News

Dua Hari Penuh Inspirasi: Otorita IKN Dorong Tata Kelola Data Cerdas di NCSC 2025

1 November 2025 07:05
RDP Bahas Perbaikan Lingkungan dan Mediasi Konflik Lahan PT PRI, DPRD Tarakan Dorong Solusi Komprehensif

RDP Bahas Perbaikan Lingkungan dan Mediasi Konflik Lahan PT PRI, DPRD Tarakan Dorong Solusi Komprehensif

31 Oktober 2025 22:26
  • About Us
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2025 PT KITA MEDIA GROUP

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Advetorial
    • Pemprov Kaltara
    • Pemkot Tarakan
    • Pemkab Bulungan
    • Pemkab Nunukan
    • Pemkab Malinau
    • Pemkab Tana Tidung
    • Pemkot Balikpapan
  • Daerah
  • TNI Polri
  • IKN
  • Kriminal
  • Politik
    • Parlemen
  • KPH Tarakan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Sosial Budaya
  • Travel
    • Kuliner
  • Energi
  • Hiburan
  • Opini

© 2025 PT KITA MEDIA GROUP