Menu

Mode Gelap

Opini · 3 Mei 2025

Mahasiswa Prodi S2 Administrasi dan Kebijakan Kesehatan FKM Unhas: GENTONG MAS SANTUN Solusi Penanganan Sanitasi Kecamatan Bunyu


					dr. H. Adnan, Kepala BLUD UPTD Puskesmas Bunyu Perbesar

dr. H. Adnan, Kepala BLUD UPTD Puskesmas Bunyu

Masalah sanitasi dan kebersihan telah menjadi perhatian global dalam beberapa dekade terakhir. Menurut laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 2,3 miliar orang di seluruh dunia masih tidak memiliki akses yang memadai ke fasilitas sanitasi dasar.

Kecamatan Bunyu, khususnya di daerah kepulauan yang memiliki penduduk di daerah pasang surut, tidak terkecuali dari kompleksitas masalah sanitasi ini. Pertumbuhan populasi yang cepat, urbanisasi yang tidak terkendali, dan infrastruktur yang terbatas menyebabkan banyak penduduk kota tinggal di pemukiman pasang surut tanpa akses yang memadai ke toilet atau sistem pengelolaan limbah.

Hal ini mengakibatkan pencemaran air tanah dan sumber daya air lainnya, penyebaran penyakit, serta menurunkan kualitas hidup masyarakat.

Menghadapi tantangan ini, BLUD UPTD Puskesmas Bunyu merespon dengan menginisiasi program inovatif yang menggabungkan pendekatan komprehensif dan partisipasi masyarakat yang dikenal dengan nama Gentong Mas Santun (Gerakan Tolong Masyarakat Sanitasi tuntas).

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap sanitasi dan kebersihan, serta mendorong partisipasi aktif mereka dalam memperbaiki kondisi sanitasi di sekitar mereka.

Dalam kerjasama yang erat antara pemerintah daerah, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat setempat, Gentong Mas Santun melakukan upaya perbaikan dan pembangunan infrastruktur sanitasi di Puskesmas Bunyu.

Upaya ini mencakup pembenahan sistem pengelolaan limbah medis, peningkatan akses ke toilet yang higienis, dan penyediaan sumber air bersih yang aman. Selain itu, program ini juga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya sanitasi dan praktik kebersihan yang baik.

Gerakan Tolong Masyarakat Sanitasi tuntas juga memanfaatkan inovasi teknologi dalam pelaksanaannya. Melalui pengembangan aplikasi mobile, masyarakat dapat melaporkan masalah sanitasi dengan cepat, mengakses informasi penting, dan berpartisipasi dalam kegiatan perbaikan sanitasi.

Aplikasi ini tidak hanya memfasilitasi pelaporan yang responsif, tetapi juga membentuk jaringan komunitas yang peduli terhadap sanitasi. Selain itu, dengan menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG), program ini dapat memetakan titik-titik sanitasi yang membutuhkan perbaikan dan memonitor progres program secara real-time.

SIG juga membantu dalam perencanaan strategis, alokasi sumber daya, dan pemetaan risiko penyakit terkait sanitasi. Program ini juga mengusulkan penggunaan teknologi ramah lingkungan, seperti toilet berkebun, sistem pengolahan limbah organik, dan sumber energi terbarukan.

Rancang bangun program Gentong Mas Santun melibatkan serangkaian langkah strategis untuk mencapai tujuan peningkatan sanitasi dan kebersihan masyarakat secara holistik. Pertama, melalui penyuluhan dan kampanye, program ini meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya sanitasi dan kebersihan.

Selanjutnya, program ini menyelenggarakan pelatihan dan peningkatan kapasitas untuk masyarakat, memberikan pemahaman dan keterampilan praktis mengenai praktik sanitasi yang baik, pengelolaan limbah, dan pemanfaatan teknologi sanitasi yang inovatif. Partisipasi aktif masyarakat dalam perencanaan, implementasi, dan pemantauan program juga menjadi komponen penting dalam Gentong Mas Santun.

Melalui keterlibatan komunitas lokal, program ini membangun kesadaran, tanggung jawab, dan kepemilikan terhadap sanitasi. Sistem pemantauan dan evaluasi yang efektif juga dibangun untuk memantau progres program, mengevaluasi dampaknya, dan mengidentifikasi area perbaikan.

Diharapkan, melalui Program Inovasi Gerakan Tolong Masyarakat Sanitasi Tuntas bekerjasama dengan CSR Perusahaan yang ada di wilayah kerja BLUD UPTD Puskesmas Bunyu, kondisi sanitasi dan kebersihan masyarakat di Kecamatan Bunyu Kabupaten Bulungan Propinsi Kalimantan Utara, khususnya di Desa Bunyu Barat dan Desa Bunyu Selatan, dapat meningkat secara signifikan dan dapat menjadi desa ODF sesuai target.

Dengan melibatkan masyarakat secara aktif dan menggunakan pendekatan yang berkelanjutan, program ini diharapkan dapat meningkatkan kesehatan, kualitas hidup, dan kesadaran lingkungan di lingkungan sekitar. Gentong Mas Santun juga diharapkan menjadi contoh inspiratif bagi komunitas lainnya dalam menjaga sanitasi dan kebersihan yang baik.

Oleh: dr. H. Adnan (Kepala BLUD UPTD Puskesmas Bunyu)
NIP.198104082010011013
Jabatan : Pembina, Golongan Ruang IV A

*) Penulis Adalah Mahasiswa Prodi S2 Administrasi dan Kebijakan Kesehatan FKM Unhas

Artikel ini telah dibaca 122 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Komitmen Penguatan LCT dengan Tiongkok: Langkah Strategis dalam Meningkatkan Hubungan Ekonomi Bilateral

12 September 2025 - 21:54

Aviary Enggang: Ikon Baru Konservasi dan Wisata Tarakan

12 September 2025 - 10:19

Demo Damai, Cermin Kedewasaan Bangsa

2 September 2025 - 10:48

Pleno Tanpa Makna

27 Agustus 2025 - 21:40

Tarakan dan Memori Perang Dunia II: Mengubah Luka Menjadi Pesona

23 Agustus 2025 - 18:15

Kemerdekaan Tanpa Kepalsuan

16 Agustus 2025 - 08:49

Trending di Opini