• About Us
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Fokus Borneo
Advertisement
  • Beranda
  • Nasional
  • Advetorial
    • Pemprov Kaltara
    • Pemkot Tarakan
    • Pemkab Bulungan
    • Pemkab Nunukan
    • Pemkab Malinau
    • Pemkab Tana Tidung
    • Pemkot Balikpapan
    • KPH Tarakan
  • Daerah
  • TNI Polri
  • IKN
  • Kriminal
  • Politik
    • Parlemen
  • Rubrik
    • Ekonomi
    • Pendidikan
    • Olah Raga
    • Sosial Budaya
    • Hiburan
    • Energi
  • Opini
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Nasional
  • Advetorial
    • Pemprov Kaltara
    • Pemkot Tarakan
    • Pemkab Bulungan
    • Pemkab Nunukan
    • Pemkab Malinau
    • Pemkab Tana Tidung
    • Pemkot Balikpapan
    • KPH Tarakan
  • Daerah
  • TNI Polri
  • IKN
  • Kriminal
  • Politik
    • Parlemen
  • Rubrik
    • Ekonomi
    • Pendidikan
    • Olah Raga
    • Sosial Budaya
    • Hiburan
    • Energi
  • Opini
No Result
View All Result
Fokus Borneo
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Advetorial
  • Daerah
  • TNI Polri
  • IKN
  • Kriminal
  • Politik
  • KPH Tarakan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Sosial Budaya
  • Travel
  • Energi
  • Hiburan
  • Opini
Home Opini

Agar Ratu Intan Tak Sepi Sendiri: Menata Ulang Konsep Wisata Pantai Amal

by Redaksi
18 Juni 2025 10:19
in Opini
A A
0

Subono Samsudi, Pemerhati Pembangunan dan Lingkungan. Foto: dok pribadi

Baru-baru ini, media memberitakan bahwa kawasan wisata Pantai Ratu Intan di pesisir Amal, Kota Tarakan, tengah mengalami fase mati suri. Tempat yang semula digadang-gadang menjadi ikon wisata baru ini justru tampak lengang dari aktivitas wisatawan. Padahal, secara visual kawasan ini telah ditata dengan jalur pedestrian rapi, gazebo berarsitektur ringan, bola-bola warna-warni, dan lampu hias bergaya Eropa tropis. Sayangnya, lanskap yang tertata belum mampu membangkitkan gairah sosial dan ekonomi masyarakat sekitar.

Salah satu penyebab utama adalah kebijakan tiket masuk yang sejak awal menuai kontroversi. Tarif yang sempat dipatok sebesar Rp35.000 per orang membuat masyarakat merasa terpinggirkan dari ruang publik yang seharusnya terbuka. Meskipun kini telah diturunkan menjadi Rp10.000, kesan eksklusivitas masih melekat. Pendekatan komersial semacam ini seakan menyamakan pemerintah dengan investor swasta, tanpa mempertimbangkan nilai inklusivitas dan keadilan sosial dalam tata kelola ruang publik.

Baca Juga

Ketika Trump dan Prabowo Bicara di PBB: Dua Paradigma Iklim yang Bertolak Belakang

Komitmen Penguatan LCT dengan Tiongkok: Langkah Strategis dalam Meningkatkan Hubungan Ekonomi Bilateral

Aviary Enggang: Ikon Baru Konservasi dan Wisata Tarakan

Demo Damai, Cermin Kedewasaan Bangsa

Lebih dari itu, kawasan Pantai Amal sepanjang 2,2 kilometer semestinya dikelola dan ditata secara terpadu, agar tidak terkesan terpisah antara zona wisata Pantai Ratu Intan dan lokasi reklamasi lain yang belum dikembangkan. Keterpaduan dalam pengelolaan ini penting untuk membangun daya tarik kawasan secara menyeluruh, sekaligus menciptakan kesinambungan antara ruang yang dibangun dan ruang yang hidup secara alami.

Pembangunan kawasan wisata Pantai Ratu Intan di pesisir Pantai Amal, Kota Tarakan, merupakan salah satu upaya pemerintah kota untuk mempercantik wajah destinasi lokal. Jalur pedestrian rapi, gazebo berarsitektur ringan, bola-bola warna-warni, dan lampu hias bergaya Eropa tropis menjadi elemen visual utama yang menonjol. Sayangnya, di balik lanskap yang tertata, kawasan ini justru belum mampu membangkitkan gairah sosial dan ekonomi masyarakat sekitar.

Sementara itu, kawasan Pantai Amal Lama yang terletak berdampingan tepatnya di lahan reklamasi era Wali Kota dr. Jusuf SK justru tetap ramai dikunjungi warga. Di sana, masyarakat bisa menikmati suasana santai tanpa beban biaya masuk, sambil menyantap kuliner khas pantai seperti sanggar, kappah, dan hidangan laut lainnya. Warung-warung kuliner tradisional ini tetap eksis, tidak tergeser oleh proyek pembangunan. Justru kawasan yang tidak dibangun inilah yang terus hidup dan menjadi tempat berkumpul lintas generasi.

Ironisnya, kawasan Ratu Intan tampak steril dan kurang ramah sosial. Minimnya ruang teduh akibat ketiadaan pohon besar membuat area terasa panas dan tidak nyaman di siang hari. Dominasi elemen beton tanpa penyeimbang vegetasi alami menghadirkan kesan kaku, kering, dan asing. Padahal, taman dengan pohon rindang bukan hanya mempercantik lanskap, tetapi juga penting untuk menciptakan iklim mikro yang lebih sejuk serta menjaga ekosistem pantai berpasir khas Tarakan.

Lebih jauh, pembangunan tanpa keterlibatan masyarakat rentan berakhir seperti panggung tanpa pemain. Komunitas kreatif lokal, pelaku UMKM, bahkan nelayan setempat belum sepenuhnya dilibatkan dalam memaknai dan mengisi kawasan ini. Ruang publik mestinya bukan hanya ruang fisik, tetapi juga ruang sosial yang dibangun dari bawah ke atas lahir dari kebutuhan dan aspirasi warga.

Belum terlambat untuk melakukan koreksi arah. Pemerintah dapat menata ulang pendekatan pembangunan kawasan ini. Misalnya, mengaktifkan gazebo sebagai tempat nongkrong santai bertema budaya lokal, panggung musik akustik, atau ruang diskusi komunitas. Penanaman pohon-pohon besar yang cocok dengan ekosistem pantai juga sangat diperlukan, guna menghadirkan keteduhan dan memperkuat daya tarik kawasan secara ekologis maupun estetis.

Jika tidak, kawasan Ratu Intan akan terus sepi sendiri indah dipandang, tapi tak dirindukan.

Oleh: Subono Samsudi

*) Pemerhati pembangunan dan lingkungan, Ketua Komunitas Mantap Indonesia, Tarakan. Mantan Kepala Dinas LH SDA Kota Tarakan, pernah bekerja di KLH sekitar 10 tahun dan di Departemen Pertambangan dan Energi selama 3 tahun.

Tags: borneoFBFokusHeadlinepantaiPantai AmalPantai Ratu IntanTarakanwisata
ShareTweetSendShareSend

Berita Lainnya

Ketika Trump dan Prabowo Bicara di PBB: Dua Paradigma Iklim yang Bertolak Belakang
Opini

Ketika Trump dan Prabowo Bicara di PBB: Dua Paradigma Iklim yang Bertolak Belakang

29 September 2025 07:38
Komitmen Penguatan LCT dengan Tiongkok: Langkah Strategis dalam Meningkatkan Hubungan Ekonomi Bilateral
Ekonomi

Komitmen Penguatan LCT dengan Tiongkok: Langkah Strategis dalam Meningkatkan Hubungan Ekonomi Bilateral

12 September 2025 21:54
Opini

Aviary Enggang: Ikon Baru Konservasi dan Wisata Tarakan

12 September 2025 10:19
Opini

Demo Damai, Cermin Kedewasaan Bangsa

2 September 2025 10:48
Opini

Pleno Tanpa Makna

27 Agustus 2025 21:40
Opini

Tarakan dan Memori Perang Dunia II: Mengubah Luka Menjadi Pesona

23 Agustus 2025 18:15
Next Post

Indosat Ooredoo Hutchison Dukung Konektivitas Liburan Sekolah, Hadirkan Solusi Internet Hemat dan Andal untuk Pelanggan IM3 dan Tri

Ketua JMSI Sumut: "Pemilik Media Harus Berani Naik Kelas"

Pemkot Balikpapan dan Pemprov Kaltim Kolaborasi Wujudkan RTH

Discussion about this post

Ikuti Kami

Ikuti Kami

Berita Terlaris

  • Gagas Program SDC, Muh. Ramli Lolos Pengabdian di IKN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penerbangan Perdana AirAsia ke Tarakan Buka Peluang Konektivitas Internasional

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Wali Kota Tarakan Siapkan Lahan Masyarakat dan Lahan Tidur untuk Program Pertanian Menteri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ibrahim Ali Genjot Progres Pembangunan Gedung dan Jalan Pusat Pemerintahan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kapolda Kaltara Sambut Menteri Pertanian di Bandara Juwata Tarakan, Wujud Sinergitas dan Kesiapan Polri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Fokus Borneo

Ikuti Kami

Rubrik

  • Advetorial
  • Daerah
  • Derap Nusantara
  • Ekonomi
  • Energi
  • Fokus
  • Hiburan
  • IKN
  • KPH Tarakan
  • Kriminal
  • Kuliner
  • Nasional
  • Olah Raga
  • Opini
  • Otomotif
  • Parlemen
  • Pemkab Bulungan
  • Pemkab Malinau
  • Pemkab Nunukan
  • Pemkab Tana Tidung
  • Pemkot Balikpapan
  • Pemkot Tarakan
  • Pemprov Kaltara
  • Pendidikan
  • Politik
  • Sosial Budaya
  • TNI Polri
  • Travel
  • Video

Recent News

Deddy Sitorus Pimpin Rapat di PLBN Sebatik, Berharap Segera Dioperasikan

Deddy Sitorus Pimpin Rapat di PLBN Sebatik, Berharap Segera Dioperasikan

4 Oktober 2025 20:52
Sepakat Blokade Dibuka, Warga Beri Tenggat Waktu PT PRI Tuntaskan Komitmennya

Sepakat Blokade Dibuka, Warga Beri Tenggat Waktu PT PRI Tuntaskan Komitmennya

4 Oktober 2025 18:53
  • About Us
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2025 PT KITA MEDIA GROUP

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Advetorial
    • Pemprov Kaltara
    • Pemkot Tarakan
    • Pemkab Bulungan
    • Pemkab Nunukan
    • Pemkab Malinau
    • Pemkab Tana Tidung
    • Pemkot Balikpapan
  • Daerah
  • TNI Polri
  • IKN
  • Kriminal
  • Politik
    • Parlemen
  • KPH Tarakan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Sosial Budaya
  • Travel
    • Kuliner
  • Energi
  • Hiburan
  • Opini

© 2025 PT KITA MEDIA GROUP