TARAKAN – Mahasiswa Magister Universitas Terbuka Asnoni, berhasil menyelesaikan studi strata dua tepat waktu. Kuliah full online yang dijalaninya, memudahkan dirinya untuk tetap bisa menjalankan pekerjaannya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Perhubungan.
Asnoni menjadi salah satu dari 305 mahasiswa UT Tarakan yang ikut wisuda secara virtual, Selasa (24/11/20). Keberhasilannya menyelesaikan S2, menjadi kebanggaan sendiri bagi pegawai Bandar Udara kelas 3 Malinau Kalimantan Utara, karena selain sebagai ASN ia juga ibu rumah tangga.
“Saya suka dengan kuliah ini karena saya banyak dukungan dari keluarga, dari teman terdekat, dari pembimbing saya dan dari teman-teman saya. Jadi saya merasa termotivasi dengan asupan semangat sehingga bisa selesai ini dalam jangka waktu 2 tahun,” kata Asnoni, SE, M.M ditemui usai mengikuti wisuda online di Kantor Unit Program Belajar Jarak Jauh Universitas Terbuka (UPBJJ-UT)Â Tarakan di jalan Jenderal Sudirman, Kota Tarakan.
Asnoni masuk kuliah di jurusan Magister Manajemen Sumber Daya Manusia di Fakultas Ekonomi UT sejak 2019 lalu, menjalani perkuliahan secara full online. Selama kuliah, ia tidak pernah ketemu dosen dan teman-teman sesama mahasiswa.
“Sebenarnya sih kalau ada susahnya dari segi waktu saja, tapi kalau masalah pelajaran yang tidak kita mengerti itu bisa kita tanyakan langsung. Sekarang kan medsos ada banyak, ada whatsapp, email, IG, FB yang bisa digunakan untuk bertanya jadi kesulitannya disini sangat sedikit,” ujarnya.
Berkat kegigihannya menjalani kuliah, Asnoni lulus kuliah S2 dari Fakultas Ekonomi dengan IPK 3,85. “Alhamdulillah saya tidak pernah mengulang mulai dari semester 1,2,3 sampai terakhir, karena niat saya kepingin cepat-cepat menyelesaikan walaupun ada saja pekerjaan lain yang membuat kita lupa akan tugas kita sebagai mahasiswa,” jelasnya.
Bukan cuma fleksibel kuliah di UT, ijasahnya juga diakui Badan Kepegawaian Negara (BKN) tanpa perlu ujian lagi untuk penyesuaian dikepangkatan. “Alhamdulillah saya tidak perlu penyesuaian ijazah lagi, karena langsung pencantuman gelar. Kalau misalnya mau TI kan itu golongannya dari golongan II ke golongan III, IIIA ke IIIB, kalau saya sudah IIIC jadi alhamdulillah suatu keberkahan juga buat saya dan rezeki,” ungkapnya.
Adanya pendapat kuliah di UT mudah masuknya susah keluarnya menurut Asnoni, tidak benar. Jika ingin cepat selesai kuliah di UT, jangan malas mengerjakan semua tugas yang diberikan dengan tepat waktu. Bagi yang bekerja, harus bisa mengatur waktu karena ini paling berat.
“Itu adalah mitos karena begitu kita masuk kalau kita tidak belajar bersantai-santai, kita tidak mendapat apa-apa. Jadi kita harus mengatur waktu kita, waktu untuk kerja, waktu untuk keluarga, waktu untuk kuliah. Saran saya simple saja, banyak bersyukur, banyak berdoa, perluas relasi, rajin bertanya, manajemen waktu harus di tata, manajemen waktu itu adalah ujian berat, biayanya juga terjangkau,” tutupnya.(mt)














Discussion about this post