TARAKAN – Dewan Pendidikan Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) melakukan kunjungan dan monitoring langsung hari terakhir pelaksanaan ujian sekolah kelas XII Tingkat SMA baik negeri maupun swasta di wilayah Kaltara, Selasa (29/3/2022).
Salah satu yang menjadi lokasi kunjungan yaitu SMA Negeri 1 Tarakan, SMA Muhammadiyah dan SMA Hangtuah Tarakan yang dipantau langsung oleh Ketua Dewan Pendidikan Ahmad Maulana dan Wakil Ketua Sudirman.



Ketua Dewan Pendidikan Kaltara, Ahmad Maulana menjelaskan, kunjungan dan monitoring ini dilakukan serentak di seluruh wilayah Kaltara dengan membagi tim di masing-masing daerah.



“Hari ini kami ke SMAN 1 Tarakan kemudian lanjut ke SMA Muhammadiyah dan terakhir SMA Hangtuah. Dimana proses ujian-ujian sekolah kami lihat tertib, berjalan lancar,” jelas Maulana.



Maulana mengungkapkan, dari hasil monitoring pelaksanaan ujian sekolah tidak ada kendala baik itu jaringan internet karena ujian menggunakan handphone android secara online.
Kemudian siswa yang tidak memiliki handphone android bisa mengikuti ujian menggunakan lab komputer sekolah dan rata-rata semua berjalan dengan lancar tanpa kendala.

“Bagi anak-anak yang tidak bisa mengikuti melalui gadgetnya atau Hpnya mereka disiapkan di ruang laboratorium, dan bagi anak-anak yang tidak bisa hadir di sekolah bisa ikut online dari rumah karena sakit atau dan lain-lain sebagainya,” katanya.
Lebih lanjut, terkait dengan evaluasi dari Dewan Pendidikan terkait pelaksanaan ujian sekolah sementara ini semua berjalan dengan lancar tidak ada kendala. Dan untuk ujian sekolah tingkat SMK kemungkinan akan dilaksanakan 2 Minggu kedepan.
“Diantara 3 sekolah tadi kami mengambil persoalan-persoalan dalam melakukan ujian ini semuanya lancar tanpa kendala,” tegasnya.
Dewan Pendidikan Kaltara juga menilai terkait ujian menggunakan aplikasi android sangat membantu dan memudahkan sekolah maupun pengawas ujian.
“Kami juga pertanyakan itu, semua rata-rata guru kelas yang mengawasi ini mempermudah. Artinya mereka mandiri melaksanakan itu, kemudian tidak makan biaya kertas apa segala lagi, sangat praktis, pengawasnya juga praktis seperti yang kita lihat sekarang,” tuturnya.
Sementara itu, Wakil Dewan Pendidikan Kaltara, Sudirman menambahkan, dengan penggunaan aplikasi jauh akan membantu siswa, misalnya seandainya anak itu tidak bisa datang ke sekolah bisa ujian di rumah.
“Kemajuan teknologi ini dan kemajuan sekolah yang di Tarakan cukup cepat, tidak hanya negeri tapi juga swasta sarana dan prasarananya cukup lengkap,” imbuhnya.
Dewan pendidikan berpesan kepada peserta didik untuk terus belajar karena setelah ini akan masuk ke perguruan tinggi. Dan diharapkan anak – anak Kaltara kedepan menjadi lebih baik. (wic/Iik)