Menu

Mode Gelap

Pendidikan · 29 Mei 2023

Isak Tangis Haru Warnai Pelepasan Peserta Didik Kelas 6 SDN 014 Tarakan


					Salah satu murid kelas 6 SDN 014 Kota Tarakan menangis saat bersalaman dengan para guru. Foto : Fokusborneo.com. Perbesar

Salah satu murid kelas 6 SDN 014 Kota Tarakan menangis saat bersalaman dengan para guru. Foto : Fokusborneo.com.

TARAKAN – Sekolah Dasar Negeri (SDN) 014 Kota Tarakan menggelar pelepasan peserta didik kelas 6, Sabtu (27/5/23). Dalam pelepasan peserta didik ini, diwarnai isak tangis bahagia dan sedih dari para murid, orang tua serta guru.

Air mata para murid berjatuhan, saat bersalaman bersama bapak ibu gurunya untuk berpamitan. Bukan hanya murid, orangtua murid juga bersedih pada momen ini.

Setelah 6 tahun menimpa ilmu di SD, sebanyak 41 murid kelas 6 harus berpisah dengan bapak ibu guru yang mengajar dan membimbingnya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi yaitu Sekolah Menengah Pertama (SMP).

width"300"

Pelepasan murid kelas 6 yang dihadiri perwakilan Dinas Pendidikan Kota Tarakan, Ketua Komite Sekolah dan orang tua murid, ditandai dengan melepas atribut sekolah yang dikenakan perwakilan murid oleh Kepala SDN 014 Kota Tarakan Elymius Limbong.

Kepala SDN 014 Kota Tarakan Elymius Limbong melepaskan atribut sekolah sebagai tanda pelepasan peserta didik kelas 6 untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Foto : Fokusborneo.com

Acara ini, juga dirangkai dengan pentas seni dari para murid mulai kelas 1 sampai 6. Mulai dari tarian, pantomim hingga paduan suara.

width"400"

Kepala SDN 014 Kota Tarakan Elymius Limbong berpesan baik kepada murid maupun orang tua, supaya anaknya tidak putus sekolah. Menurutnya, anak merupakan aset keluarga untuk kedepannya.

Baca juga : Parade Foto Pelepasan Peserta Didik Kelas 6 SDN 014 Kota Tarakan

“Pesan saya buat orang tua dari murid, tolong jangan putus sekolah. Kalau kalian putus sekolah sekarang ini sayang/rugi, masa di zaman sekarang ada anak yang putus sekolah, sudah zaman teknologi/sudah zaman canggih abad 21 kok masih ada yang putus sekolah. Janganlah ya, apa pun permasalahannya, tolong anak-anak jangan diputuskan sekolahnya nanti cita-citanya kelak dia mau jadi apa, terserah yang penting pendidikan jangan pernah putus,” ucapnya dalam sambutan.

Elymius menilai karakter anak-anak di SDN 014 Kota Tarakan sudah baik. Hal ini bisa dilihat dari jiwa gotong-royongnya dan kepeduliannya sangat luar biasa dibandingkan sekolah lainnya.

“Karena bapak punya pengalaman juga di sekolah-sekolah lain, kalau siswa SDN 014 ini bisa saya katakan anak-anaknya luar biasa, jiwa-jiwa gotong royong nya, jiwa-jiwa kepeduliannya itu sebenarnya sudah bagus tinggal bagaimana kedepannya kita kembangkan terus,” ujarnya.

Kepala SDN 014 Kota Tarakan Elymius Limbong saat memberikan sambutan pelepasan peserta didik kelas 6. Foto : Fokusborneo.com

Elymius berharap kepada pemerintah Kota Tarakan khususnya Dinas Pendidikan, agar memperhatian SDN 014 Kota Tarakan terutama bangunan fisik sekolah. Sebab sejak berdiri tahun 1979, belum pernah tersentuh pembangunan dari pemerintah Kota Tarakan.

“Mohon doakan kami, dukung kami bapak/ibu jika punya chanel-chanel diluar sana yang bisa kita jadikan sebagai perpanjangan kita, tolonglah sampaikan kerinduan SD 014 ini harus dibangun, harus dikembangkan, harus diperbaiki gedungnya. Lihat atap-atap kita sudah keropos, plafon banyak yang bocor,” jelasnya.

Baca juga : Disdikbud Kaltara Tambah 10 Rombel SMA di Tarakan

Elymius menjelaskan SDN 014 masih banyak kekurangan. Dari 24 item yang harus ada dalam kegiatan belajar mengajar, tidak dimiliki SDN 014 Kota Tarakan. Selain itu, SDN 014 juga kekurangan ruang ruang belajar yang seharusnya 12 ruang hanya ada 6 ruang.

Foto bersama peserta didik kelas 6 dengan para guru SDN 014 Kota Tarakan. Foto : Fokusborneo.com

“Kita kurang 6 ruang belajar, kita tidak punya musholah yang layak untuk menumbuhkan karakter keimanan dan ketaqwaan siswa, kita tidak bisa melakukan sholat Dzuhur bersama, kita tidak bisa melakukan sholat Ashar bersama karena kita tidak punya fasilitas. Kalau kita mau sholat dilapangan, kita tidak akan tega membiarkan anak-anak dibawah sinar terik matahari, sehingga ini menjadi tantangan bagi kita warga SD 014 Tarakan bagaimana sekolah ini punya fasilitas,” ungkapnya.

Elymius juga mengucapkan terima kasih kepada PT. Trakindo yang selalu memberikan CSR dan pendampingan kepada SDN 014 Kota Tarakan.

“Saya mewakili sekolah mengucapkan terimakasih yang luar biasa pada Trakindo yang sudah terus membina sekolah, sehingga bisa terus tumbuh dan berkembang sampai hari ini. Terimakasih dan tentu mohon kedepan Trakindo, bisa lebih memperhatikan bagaimana mengembangkan sekolah kami baik secara kompetensi gurunya, mungkin mudah-mudahan tahun depan mungkin Trakindo bisa lagi ya secara fisik,” tutupnya.(Mt)

Artikel ini telah dibaca 569 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Pencapaian Gemilang Kontingen Tarakan di STEM Exploration Camp Internasional

3 September 2025 - 21:52

Rektor UBT Pesan Mahasiswa Boleh Berjuang, Tapi Jangan Sampai Anarki

3 September 2025 - 08:51

Herman Hamid Dorong Pembangunan Sekolah Terpadu untuk Pesisir Tarakan Tengah

2 September 2025 - 21:07

Maggot, Pasukan Kecil Andalan Mahasiswa Jurusan Akuakultur FPIK UBT Tumpas Sampah Organik

31 Agustus 2025 - 14:36

Mahasiswa Akuakultur UBT Turun Tangan, Bersihkan Pantai Selumit dan Berdayakan Masyarakat Pesisir

30 Agustus 2025 - 22:49

Eco-Briket Mahasiswa Jurusan Akuakultur FPIK UBT, Solusi Energi Terbarukan dari Limbah Mangrove

29 Agustus 2025 - 16:07

Trending di Pendidikan