Menu

Mode Gelap

Pendidikan

Dibuka Tahun Ini, Peminat Masuk Fakultas Kedokteran UBT Tinggi


					Pegawai UBT melakukan pemeriksaan kepada para calon maba yang mengikuti UTBK. Foto : Humas UBT Perbesar

Pegawai UBT melakukan pemeriksaan kepada para calon maba yang mengikuti UTBK. Foto : Humas UBT

TARAKAN – Peminat Fakultas Kedokteran di Universitas Borneo Tarakan (UBT) cukup tinggi. Pertandingannya, 1 banding 9 dengan jumlah kuota yang dibuka.

Di Tahun ini, UBT hanya membuka kuota 40 orang dan sudah diterima dari Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) 12 orang dan saat ini masih dijaring dari peserta di jalur Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) untuk kuota sebanyak 16 orang kemudian jalur mandiri 12 orang.

“Tahun ini kita sudah membuka mahasiswa baru. Persaingannya juga banyak sebenarnya, untuk SNBP sekitar 180 an pendaftar. Kalau di SNBT ini belum terlihat, data yang ada masih pendaftar per daerah,” kata Rektor UBT Prof. Adri Patton melalui Wakil Rektor 1 DR. Adi Sutrisno ditemui awak media usai melakukan pengawasan pelaksanaan UTBK di Gedung SBSN Kampus UBT, Selasa (30/4/24).

Baca juga : Gelar UTBK Penerimaan Mahasiswa Baru Jalur SNBT, Ini Daya Tampung UBT 

Ia tambahkan, dari 12 orang yang sudah diterima tersebut sebanyak 9 orang dari Kaltara  dan 3 orang lainnya dari luar Kaltara.

Penyelenggara Fakultas Kedokteran ini berjalan dengan pendampingan dari Universitas Gajah Mada (UGM) dalam semua hal. Diantaranya perkuliahan, kelengkapan, kurikulum, model praktikum dan lainnya.

“Tahap awal ini semua dosen dari UGM, bahkan nanti sampai kelulusannya,” tuturnya.

UBT sendiri sampai saat ini masih dalam tahap persiapan sumber daya manusianya yang bisa menjadi dosen nantinya. Pihaknya menyekolahkan dokter yang ada di Kaltara ini dengan potensi dan bersedia disekolahkan mengambil jenjang S2.

Wakil Rektor 1 UBT DR. Adi Sutrisno. Foto : Fokusborneo.com

“UBT punya kewajiban untuk menyekolahkan mereka, nanti akan menggantikan dosen dari UGM. Tetapi kami libatkan juga dokter spesialis maupun dokter lainnya di wilayah Kaltara,” ungkapnya.

Sedikitnya ada sekitar 40 orang dokter di Kaltara yang teridentifikasi bersedia untuk membantu menjadi dosen di UBT. Pihaknya pun sudah mempersiapkan fasilitas untuk perkuliahan, menggunakan gedung Laboratorium Sentral Ilmu Hayati (LSIH). Sudah ada beberapa ruang yang akan dialokasikan untuk kegiatan perkuliahan.

Sedangkan untuk kegiatan tutorialnya, sementara menggunakan smart class dengan dosen yang mengajar di UGM dan mahasiswa dalam kelas terkoneksi ke kelas di UGM.

Baca juga : Dukung KIHI dan PLTA di Kaltara, Ini Prodi Baru UBT

“Di kelas ada juga pendamping dosen yang SDM nya dari UBT. Sifatnya tidak praktek. Tapi karena ini kedokteran yang sifatnya tidak boleh error, jadi yang sifatnya bukan teori maka dosen dari UGM akan datang ke UBT,” jelasnya lagi.

Pembangunan gedung Fakultas Kedokteran saat ini sedang dalam proses pembangunan yang rencananya selesai beserta fasilitas laboratoriumnya di akhir tahun ini.

“Di Fakultas Kedokteran ini ada prodi pendidikan kedokteran dan prodi profesi dokter. Tapi untuk profesi dokter ini baru bisa berjalan kalau ada prodi kedokterannya. Jadi nanti lulus dulu baru masuk ke profesi,” tandasnya.(Mt)

Artikel ini telah dibaca 922 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

SPMB SD dan SMP Dibuka, Pahami Jalur Mutasi, Prestasi, Afirmasi dan Domisili

8 Juli 2025 - 14:54

Dukung Akses Pendidikan Tinggi Bagi Putra-Putri Daerah Terbaik, PT Pertamina Hulu Indonesia Kembali Gulirkan Program Beasiswa Sobat Bumi Kalimantan

8 Juli 2025 - 07:49

BAZNAS Tarakan Siapkan 150 Data Calon Siswa Sekolah Rakyat

5 Juli 2025 - 16:23

Tim KKN-PPM UGM Tarakan Sinergikan Kolaborasi dengan KAGAMA Dukung Implementasi Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat di Kaltara

4 Juli 2025 - 11:17

Temui Mendikdasmen, Gubernur Usulkan Penambahan Sarana Pendidikan untuk Penyandang Disabilitas

3 Juli 2025 - 12:34

Tim Kemensos Tinjau Tinjau Kesiapan Sekolah Rakyat di Tarakan

24 Juni 2025 - 17:22

Trending di Daerah