TARAKAN – Belum adanya titik terang terkait penyelesaian soal akses jalan masuk ke SMP Negeri 12 Kota Tarakan, orangtua murid bersama warga patungan berinisiatif membuat jalan baru secara swadaya. Sebab jalan biasa dilewati anak-anak sekolah, dipagar kawat berduri oleh pemilik lahan.
Lurah Karang Anyar Pantai Yohanes mengatakan jalan yang dibuat dibelakang kantor Kelurahan Anyar Pantai ini, murni swadaya dari orangtua murid dan warga di tiga RT termasuk pegawai kelurahan dan SMP Negeri 12.
“Kondisi ini sangat mengganggu khususnya anak-anak sekolah, karena ada yang robek jilbabnya, celananya dan bajunya terkena kawat berduri. Ini lah dasar orangtua murid bersama warga berinisiatif patungan membuat jalan secara swadaya sesuai hasil kesepakatan rapat di SMP 12,” katanya, Rabu (6/11/24).

Yohanes menambahkan lahan yang ditimbun, panjangnya 50 meter dan lebar 6 meter. Uang yang digunakan untuk menimbun, murni berasal dari orangtua murid, warga di tiga RT serta pegawai Kelurahan san SMP Negeri 12.



Baca juga : Cari Solusi Persoalan Akses Masuk SMPN 12, Komisi 1 Akan Panggil Pemkot Tarakan
“Nanti kita akan agregat kalau masih ada uang patungan dari orangtua murid dan warga, supaya anak-anak kita masuk di SMP 12. Jalan ini nanti juga kita gunakan untuk jalan masuk ke kantor kelurahan, SMP 12 dan TPS 3R,” jelasnya.

Yohanes menyampaikan lahan dijadikan jalan ini, sebagian milik warga yang akan ditukar guling dengan pemerintah. Pemilik lahan sudah mengizinkan untuk dilakukan penimbunan.
“Lahannya ini milik pak Irwan. Kami dari kelurahan sudah bikinkan surat pernyataan untuk dipergunakan sebagai jalan. Dan ini dalam proses penilaian tim apresial sebelum ditukar guling dengan milik pemerintah,” bebernya.
Sementara itu, pemagaran akses jalan masuk ke SMP Negeri 12 Kota Tarakan yang dilakukan pemilik lahan, sudah berjalan hampir 2 pekan.(**)