TARAKAN, Fokusborneo.com – Fakultas Teknik Universitas Borneo Tarakan (UBT) mengambil langkah progresif dengan secara resmi melibatkan praktisi industri sebagai penguji dalam ujian seminar proposal skripsi mahasiswa.
Kebijakan ini, yang didukung pedoman baru Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdikti Saintek), bertujuan untuk memperkuat relevansi hasil penelitian mahasiswa dan mewujudkan semangat program Kampus Berdampak dari kementerian.
Dekan Fakultas Teknik UBT, Dr. Syafrizal Tachfulloh, S.T., M.T., menjelaskan kebijakan ini telah diterapkan oleh Program Studi (Prodi) Teknik Elektro bahkan sebelum pedoman resmi terbit.
Menurutnya, keterlibatan pihak luar, khususnya dari industri, diyakini akan memberikan dampak nyata pada penelitian mahasiswa, terutama yang mengambil data di lapangan atau perusahaan.
”Saat ini sudah ada pedoman, jadi di Prodi sudah kita buatkan tanda tangan khusus untuk penguji dari luar ini dan proporsi nilai khusus untuk mereka. Jadi sudah resmi karena sudah ada pedomannya,” ujar Dr. Syafrizal, Kamis (6/11/25).
Dr. Syafrizal turut menekankan langkah ini sejalan dengan kemajuan para alumni Fakultas Teknik UBT yang telah tersalurkan dengan cepat di dunia kerja dan mampu bersaing.
Melalui kerja sama erat dengan alumni yang kini bekerja di berbagai perusahaan, UBT berupaya memastikan bahwa kurikulum dan topik penelitian mahasiswa relevan dengan kebutuhan industri.
”Lulusan sendiri, alumni kita juga bergerak cepat, juga bagus. Mudah-mudahan dengan kerja sama dengan alumni, yang sudah terserap di perusahaan-perusahaan yang ada di sekitar kita, juga ikut dalam menghasilkan lulusan,” tambahnya.
Ia berharap penggunaan penguji dari luar ini juga diikuti prodi lainnya di bawah Fakultas Teknik diantaranya Teknik Sipil, Teknik Mesin, dan Teknik Komputer, bahkan fakultas lain di UBT.
Dr. Syafrizal juga menambahkan pengembangan ke depan adalah untuk mendekatkan kampus dengan dunia industri dan masyarakat umum, guna mendukung implementasi program Kampus Berdampak yang lebih luas.

Salah satu mahasiswa, Randi Ramdansyah, telah menjalani ujian seminar proposal dengan judul “Peramalan Beban Listrik Jangka Pendek dengan Menggunakan Metode Neural Network Berbasis Data Time Series pada PT. Siantar Tara Sejati site Tarakan.”
Dalam ujian ini, Randi diuji langsung perwakilan dari PT Siantar Tara Sejati site Tarakan Febrian Rizky Ghifari, S.T., M.T., yang menjabat sebagai maintenance sekaligus bertindak sebagai penguji eksternal.
Kehadiran penguji dari industri memberikan perspektif praktis yang sangat dibutuhkan. Dengan adanya berbagi ilmu (sharing), penguji eksternal dapat memberikan masukan kepada dosen pembimbing di kampus.
Hal ini memastikan penelitian skripsi mahasiswa memiliki dampak langsung, terutama bagi industri terkait.
Febrian Rizky Ghifari menyambut baik kebijakan ini, menyatakan bahwa ini akan menjadi dasar terjalinnya kolaborasi dan sinergi yang lebih erat antara kampus dengan pihak industri.
”Sebagai maintenance, saya sangat support, sangat senang sekali. Kenapa? Karena dari pihak kampus dan dari kami itu akan menjalin kerja sama yang mungkin ke depannya bakal bisa berkolaborasi atau bersinergi,” ungkapnya.
Kerja sama ini sebelumnya sudah terjalin melalui program magang, di mana pihak industri menekankan pentingnya kedisiplinan selain memberikan ilmu praktis seperti penanganan engine dan maintenance mesin.
Sebelumnya, Fakultas Teknik UBT pernah menghadirkan penguji eksternal dari PLTU Kelapis Malinau dan ULP PT. PLN Tarakan. Namun, saat itu kehadiran penguji eksternal belum diatur secara eksplisit dalam pedoman pendidikan, sementara saat ini mekanisme menghadirkan penguji eksternal sudah resmi ditetapkan.(Mt)















Discussion about this post