TARAKAN – Jalan dan jembatan yang menghubungkan 3 Rukun Tetangga (RT) di daerah Jembatan Bongkok, Kelurahan Karang Anyar Pantai, kondisinya sudah jabuk. Akibatnya, warga sering terjatuh karena kondisinya berlubang.
Anggota Komisi 3 DPRD Kota Tarakan yang dipimpin Ketua Komisi Mustain, langsung meninjau jalan dan jembatan yang banyak dikeluhkan warga di RT 01, 02 dan 31 di Jembatan Bongkok, Selasa (17/3/20).
Sekretaris Komisi 3 DPRD Kota Tarakan Hamka mengatakan, setiap kali Musrembang, jalanan dan jembatan tersebut sudah sering diusulkan warga. Hanya saja, belum ada tindaklanjut dari Pemerintah Kota Tarakan sampai sekarang.
“Sudah puluhan tahun, masyarakat di daerah tersebut tidak pernah merasakan pembangunan,†kata Hamka.

Kunlap ini, juga menindaklanjuti usulan warga yang disampaikan pada saat reses anggota DPRD Kota Tarakan beberapa waktu lalu.
“Kayu yang dibuat untuk jalan dan jembatan ini, hanya sisa-sisa kayu perahu yang tidak digunakan nelayan,†tuturnya.
Bahkan jembatan yang menuju ke Masjid dan penghubung 2 RT yakni RT 23 dan RT 22, kondisinya sudah tidak layak.

“Masyarakat hanya meminta disemenisasi dan kayu jalan diganti serta peremajaan jembatan itu saja,†tuturnya.
Diharapkan, pemerintah bisa memprioritaskan pembangunan jalan dan jembatan yang jadi penghubung 3 RT tersebut.
“Komisi 3 DPRD Kota Tarakan, akan mengusulkan itu supaya diprioritaskan Pemerintah,†ungkap Hamka Anggota DPRD Kota Tarakan dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Perlu diketahui jalanan kayu yang menjadi akses keluar masuk masyarakat di 3 RT, panjangnya kurang lebih 500 meter.(mt)















Discussion about this post