TARAKAN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Utara menunjuk RSUD Tarakan untuk melakukan pengeceman kesehatan bakal pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara 2020. Saat ini, persiapan pendaftaran bakal paslon di Kantor KPU Kaltara hampir 100 persen.
Ketua KPU Provinsi Kaltara Suryanata Al Islami mengatakan, KPU sudah melakukan koordinasi dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) wilayah Kaltara untuk memintan rekomendasi rumah sakit yang akan digunakan pemeriksaan kesehatan bakal paslon Gubernur dan Wakil Gubernur.
“Berdasarkan ketentuan PKPU bahwa pemeriksaan kesehatan kepada pasangan calon dilakukan dirumah sakit type A, kita di Kaltara kan belum ada tapi ada ruang dimana boleh dilaksanakan di rumah sakit type B. berdasarkan hasil diskusi kita dengan IDI rumah sakit type B yang ada di kaltara adalah rumah sakit Provinsi yang ada di kota Tarakan,” katanya.
Suryanata menjelaskan, dari jawaban surat yang diberikan IDI ke KPU baik IDI Provinsi maupun IDI Kabupaten, merekomendasi RSUD Tarakan sebagai tempat pemeriksaan kesehatan bagi bakal paslon baik Gubernur dan Wakil Gubernur maupun Bupati dan Wakil Bupati untuk 4 Kabupaten di Kaltara yang melaksanakan Pilkada.
“Koordinasi itu masih terus berjalan smpai hari ini secara bersamaan kegiatan ini juga ada kegiatan pertemuan di rumah sakit antara KPU Provinsi, KPU kabupaten dengan IDI Provinsi dengan pihak rumah sakit dan pihak BNNP. Kami juga melakukan koordinasi dengan pihak-pihak diantaranya terkait pengamanan dan sudah rakor bersama antara KPU sebagai penyelenggara pemilu dengan TNI-Polri, satpol PP dan yang lain lain,” jelasnya.
Suryanata menambahkan, KPU Provinsi Kaltara juga sudah mengumunkan jadwal pendaftaran calon melalui media massa baik cetak, elektrobik maupun online. Selain itu, KPU telah menyampaikan informasi terkait tahapan yang ada di bulan September ini mulai tahapan pendaftaran, pemeriksaan kesehatan termasuk pemeriksaan dokumen para calon.
“Persiapan kita sudah cukup maksimal sudah hampir mencapai 100 persen tinggal pemasangan saja. Insyakallah karena mulai pendaftarannya tanggal 4 kemudian sampai tanggal 6 September, selambat-lambatnya tanggal 2 September komisioner, semua jajaran Sekretariat KPU saya minta semua sudah ada di Ibu Kota provinsi,” tambahnya.
Suryanata juga menghimbau kepada Komisioner KPU Kabupaten di Kaltara yang melaksanakan Pilkada, selambat-lambatnya 2 hari sebelum pendaftaran sudah berapa berada di daerahnya masing-masing.
“Insyakallah kami di Provinsi hari Kamis sebelum kita masuk di tanggal 4 akan melakukan lagi simulasi akhir sebelum proses pendaftaran. Sampai sejauh ini, kami komunikasi juga dengan partai politik bahwa perlu disiapkan secara matang terkait dokumen-dokumen yang akan digunakan dan dibawa pada saat proses pendaftaran baik persyaratan calon maupun pencalonan harus terpenuhi pada saat mendaftar nantinya,” tutupnya.(mt)
Discussion about this post