TARAKAN – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kota Tarakan memecat tiga kadernya yang membelot mendukung calon lain di pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Utara 2020.
Ketua DPC Partai Gerindra Kota Tarakan Rudi Hartono mengatakan, ada tiga pengurus partai, yang membelot memberikan dukungan kepada calon lain yang bukan pilihan partai.
“Ada tiga pengurus yang dipecat, dua orang di posisi kepengurus DPC Partai Gerindra Kota Tarakan dan satu lagi ketua PAC salah satu Kecamatan yang ada di Tarakan yang tidak sejalan pada garis partai terkait pilihan pada calon Gubernur Kaltara,” kata Rudi melalui rilis DPC Partai Gerindra, Senin (21/9/20).

Rudi menjelaskan, keluarnya keputusan pemecatan ini, untuk menjaga marwa kehormatan Partai Gerindra. “Saya sebagai Ketua DPC Tarakan, hanya menjalankan konstitusi partai yaitu mengeluarkan kader yang tidak searah dalam gagasan ideologi kebijakan partai,” ujarnya.



Dalam berorganisasi, menurutnya semua kader harus patuh dan taat pada perintah partai begitu juga di partai yang dipimpin oleh Prabowo Subianto. “Secara pribadi saya memaklumi ketika ada beberapa orang dalam suatu organisasi partai politik yang menjatuhkan pilihannya yang beseberangan dengan pilihan partai dan hal itu banyak terjadi dimana-mana. Tapi marwa partai tetap harus dijalankan sesuai prinsip ketegasan berorganisasi. Meskipun tidak dalam satu partai, mari kita berjabat tangan dan tetap bersahabat,” pungkasnya.
Di Pilgub Kaltara 2020, Partai Gerindra memutuskan mengusung bapaslon Zainal A Paliwang-Yansen TP. “Ketika DPP sudah memutuskan mengusung calon yang ditetapkan, maka DPD dan DPC wajib mengamankan dan memenangkan pilihan yang diputuskan oleh DPP. Jika ada beberapa kader Partai Gerindra yang tidak searah dengan pilihan partai dan terbukti, maka saya pastikan tidak ada lagi surat peringatan yang ada adalah pemecatan,” tegasnya.(mt)
