Menu

Mode Gelap

Politik

H. Abdul Majid : H. Udin Hianggio Pemimpin Yang Lahir dari Orang Susah


					Cagub Kaltara nomor urut 1 H. Udin Hianggio bersilaturahmi dengan tokoh masyarakat Kota Tarakan H. Abdul Majid di Selumit, Kota Tarakan. Foto : Istimewa Perbesar

Cagub Kaltara nomor urut 1 H. Udin Hianggio bersilaturahmi dengan tokoh masyarakat Kota Tarakan H. Abdul Majid di Selumit, Kota Tarakan. Foto : Istimewa

TARAKAN – Calon Gubernur Kalimantan Utara nomor urut 1 H. Udin Hianggio, merupakan sosok yang sederhana. Ia juga dikenal dekat dengan rakyat.

“Sebetulnya kalau kita meliat beliau ini, kalau saya pribadi ya orang ini bagus. Kita jangan pandang title sekolahnya, tapi pandanglah bagaimana hatinya kepada orang dia itu tidak memilih-milih orang baik orang senang orang susah dia datangi semua,” kata tokoh masyarakat Kota Tarakan H. Abdul Majid Arhan saat mantan Ketua DPRD Kota Tarakan dua periode tersebut bersilaturahmi kerumahnya.

Menurut Abdul Majid, Sebelum menjadi Wakil Gubernur Kaltara, H. Udin Hianggio dulunya merupakan orang susah dan mengawalinya dari nol. “Tangga Udin Hianggio itukan bisa kita liat, bayangkan dari nol dari orang susah dia mengawali mulai menjadi Kepala Pelni, lalu menjadi Ketua DPRD Kota Tarakan dua periode, Walikota Tarakan satu periode dan sekarang Wakil Gubernur Kaltara,” ujar Abdul Majid juga Tokoh Masyarakat Suku Tidung.

width"250"

Abdul Majid menambahkan, H. Udin Hianggio juga sosok orang yang mengayomi. Orang seperti ini sangat dibutuhkan untuk memimpin Kaltara. Setiap ada warga yang meninggal dunia, selalu menyempatkan diri untuk datang melayat.

width"400"
width"450"
width"400"

“Udin itu mengetahui keadaan hidupnya orang karena pernah merasa susah, makanya dia dekat sama rakyatnya selama menjadi pemimpin sampai sekarang. Kalau orang senang yang jadi pemimpin, dia tahu kesenangan saja tidak pernah tahu susah,” jelas Abdul Majid.

width"300"

H. Udin Hianggio yang dijuluki bapak silaturahmi, juga tidak sungkan-sungkan turun ke masyarakat untuk mendengarkan keluh kesahnya.

“Jadi kalau tidak memilih pak Udin ini sangat rugi bagi saya rugi. Kenapa saya katakan rugi, karena pengalamannya sudah kita lihat di Tarakan sudah kita tahu permulaannya di Tarakan baik di Dewan maupun jadi Walikota semua sudah kita tahu bagaimana dia dengan masyarakat di mana saja,” imbau Abdul Majid.

Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara dengan jargon U2OK ini, selain dikenal dekat dengan rakyat juga bagus terhadap bawahanya setiap memimpin. Selama memimpin, memberikan kepercayaan kepada bawahanya untuk menjalankan program kerja sesuai yang dicanangkannya.

“Beliau berdua itu dengan anak buahnya komunikasinya bagus, karena sudah berpengalaman. Jadi setiap menjalankan program kerjanya, dipercayakan penuh dengan anak buahnya beliau tinggal mengawasi dan melihatnya sudah sesuai dengan program kerjanya dan kebutuhan masyarakat belum itu aj,” tutur Abdul Majid.

Abdul Majid mengajak masyarakat Kota Tarakan dan Kaltara untuk memilih U2OK pada 9 Desember 2020 mendatang, sudah terbukti demi kemajuan Kaltara. Jangan memilih pemimpin karena diberi imbalan uang, tetapi memilih berdasarkan program kerja dan sosok pemimpinnya.

“Janganlah berpikir uang pemberian 100, 200, 300 ribu untuk memilih, kalau tanya uang artinya kita ini bukan memilih pak udin memilih uangnya. Mari kita memilih pemimpin yang dekat dengan rakyat dan mengerti rakyat, bukan karena uang,” tutup Abdul Majid.(mt)

Artikel ini telah dibaca 880 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Pembagian Sapi Qurban Deddy Sitorus Berakhir di KTT

6 Juni 2025 - 18:06

Giliran Bulungan Dapat Hewan Kurban dari Deddy Sitorus

4 Juni 2025 - 18:33

Kemendasmen Apresiasi Kemajuan Luar Biasa Pendidikan di Tana Tidung

4 Juni 2025 - 15:47

Deddy Sitorus Soroti Bahaya Politik Uang karena Merusak Demokrasi

4 Juni 2025 - 12:47

Deddy Sitorus Serahkan Sapi Kurban di Tarakan, Jalin Kebersamaan Menjelang Idul Adha

3 Juni 2025 - 20:20

Deddy Sitorus: Tanah Adalah Kehidupan, Keadilan Agraria Harga Mati

3 Juni 2025 - 19:53

Trending di Nasional