TARAKAN – Upaya memaksimalkan fungsi pengawasan pada Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Tarakan melaksanakan Memorandum of Understanding (MoU) dengan beberapa organisasi kemahasiswaan, OKP dan Ormas di Kedai Bean Laden, Senin (18/10/21).
Ketua Bawaslu Tarakan, Muhammad Zulfauzy Hasly dalam sambutannya menyampaikan, pesta demokrasi yang akan dihadapi 2024, mendatang merupakan sesuatu hal yang baru dalam dunia pemilihan. Kurun waktu satu tahun dihadapkan dua hajatan besar yakni pemilu dan pilkada.
“Jadi nanti 2024 itu ada pemilu dan pilkada dengan rentang waktu pelaksanaan yang tidak begitu lama,†bebernya.

Menghadapi pesta rakyat yang sangat luar biasa, tentunya membutuhkan persiapan yang luar biasa pula. Dalam dunia demokrasi, pemilihan 2024 merupakan sejarah pemilihan. Sehingga pihaknya mengajak para Mahasiswa, OKP dan Ormas menjadi bagian dari sejarah.
Pesta demokrasi diperuntukan bagi masyarakat, sudah selayaknya masyarakat juga dilibatkan. Tidak hanya menggunakan hak pilih, tapi juga dilibatkan dalam dunia pengawasan.

Kedepannya, Bawaslu memiliki wacana melibatkan mahasiswa pada program KKN tematik kepemiluan.
MoU kali ini dirangkaikan dengan sosialisasi kepada mitra Bawaslu dalam mou mengenai penanganan pelanggaran administrasi pemilu dan sengketa proses pemilu.
“Tadi sudah MoU nanti dilanjutkan dengan pemberian materi tentang penanganan pelanggaran administrasi dan sengketa proses pemilu,†tutupnya.

Di tempat yang sama, Ketua Bawaslu Kaltara Suryani memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Bawaslu Tarakan.
Sepanjang pesta demokrasi di Kaltara, Tarakan selalu menjadi pusat aktifitas bagi setiap pemilihan. Tentu berbanding lurus dengan jumlah pemilih yang paling banyak di Kaltara.
“Tarakan ini memang selalu dijadikan basis perolehan suara setiap calon kepala daerah, jadi sangat perlu dimaksimalkan fungsi dan kerja pengawasan,†katanya.
Ketua Umum HMI Cabang Tarakan, M. Nasar bersyukur dengan adanya kegiatan penandatanganan MoU ini. Adanya kerjasama ini, nantinya menjadi penguatan dasar bagi HMI untuk menjadi salah satu lembaga yang bermitra dengan Bawaslu Kota Tarakan.
“Ini demi mewujudkan Pemilu yang LUBER JURDIL dan berkualitas yang juga akan berdampak pada lahirnya pemimpin yang berkualitas,” terangnya.
Selain itu, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan Sosialisasi Penanganan Pelanggaran Administrasi dan Sengketa Proses Pemilu yang menurutnya sangat berguna untuk menjadi pengetahuan baru dan dapat disosialisasikan kepada masyarakat minimal keluarga sendiri.
“Sehingga nantinya masyarakat dapat lebih memahami proses penanganan pelanggaran administrasi dan sengketa proses pemilu atau masyarakat dapat lebih berpartisipasi dalam meminimalisir pelanggaran pemilu,” tambahnya.
Hal yang sama disampaikan Ketua PC PMII Tarakan Mohd. Nizam. MoU ini menjadi spirit awal peningkatan partisipasi masyarakat khususnya OKP kepemudaan dalam hal menyukseskan kontestasi pemilu di Kaltara.
“MoU ini menjadi langkah konkret Bawaslu Kota Tarakan peningkatan kontribusi di grass root (akar rumput) dalam hal pendidikan politik di masyarakat,” tutupnya.(**)