TARAKAN – Serap aspirasi masyarakat, Anggota DPRD Kota Tarakan dari Partai Nasdem Mustain menggelar reses di RT 2 dan 23 di Kelurahan Karang Anyar Pantai, Rabu (17/11/21).
Dalam reses ini, dihadiri Ketua Garnita Partai Nasdem Provinsi Kaltara Ari Yusnita, Lurah Karang Anyar Pantai, Ketua RT serta perwakilan warga. Ada beberapa usulan yang disampaikan warga kepada Anggota DPRD Kota Tarakan dari dapil 3 Tarakan Barat tersebut.

Salah satunya terkait penanganan banjir di Kelurahan Karang Anyar Pantai khususnya di RT 2 dan 23. Setiap hujan deras, selalu terjadi banjir karena sungai yang ada di Karang Anyar Pantai mengalami pendangkalan.
“Saya titip sama pak dewan penanganan banjir di sungai Karang Anyar Pantai. Setiap turun hujan deras, saya selalu di telepon warga karena rumahnya kebanjiran pak,” ujar Lurah Karang Anyar Pantai Yohannis dalam sambutannya.
Usulan lain dari warga, tentang perbaikan dan pembangunan beberapa jalan lingkungan di RT 2. Sebab setiap air pasang, sebagian jalanan tergenang air laut.
“Ada beberapa jalan perlu diperbaiki pak Mustain, karena kalau pas air laut pasang ada jalanan yang tergenang. Semoga ini bisa dibantu pak,” kata Ketua RT 2 Karang Anyar Pantai Ihsan.

Selain jalan lingkungan, warga juga menyusulkan pembangunan bedah rumah. Soalnya ada beberapa rumah warga saat air laut pasang tenggelam.
“Ada beberapa rumah warga yang kurang layak agar dapat dibantu seperti bedah rumah. Semoga ini bisa diperjuangkan di tahun 2022, karena kalau air laut pasang biasa saja tenggelam apalagi kalau besar,” jelas Ihsan.
Warga Karang Anyar Pantai khususnya RT 2 dan 23 juga mengucapkan terima kasih kepada Anggota DPRD Kota Tarakan Mustain. Atas perjuangannya, warga RT 2 dan 23 bisa menikmatin jalanan yang disemenisasi.
“Saya mewakili warga RT 2 dan 23 mengucapkan terima kasih atas perjuangan pak Mustain, kami bisa menikmatin jalanan yang bagus dan tidak lagi kena banjir,” ucap Ihsan.

Sementara itu, menaggapi beberapa usulan warga tersebut, Anggota DPRD Kota Tarakan Mustain menyampaikan bakal memperjuangkan aspirasi yang telah disampaikan. Ia berharap kedepan jalan lingkungan di RT 2 dan 23 tidak lagi memakai ulinisasi, tetapi menggunakan betonisasi.
“Karena betonisasi bisa lebih tahan lama ketimbang menggunakan ulinisasi, jadi jalanan bisa bagus semuanya,” ungkap Mustain.
Terkait penanganan banjir di Kelurahan Karang Anyar Pantai, Mustain menegaskan apabila usulan masuk dalam batang tubuh APBD 2022, dirinya siap mengawal pada saat pembahasan anggaran di DPRD.
“Cuma saya mengkawatirkan kalau tidak masuk dalam struktur rencana APBD Kota tahun 2022. Karena memang sungai ini dari Wali Kota terdahulu termasuk yang diprioritaskan, namun tidak terlaksana 100 persen karena persoalan anggaran,” beber Mustain.

Dijelaskan Mustain, sungai Karang Anyar Pantai ini sebagian sudah dipasang sheet pile. Untuk melanjutkan pengerjaan tersebut, dibutuhkan anggaran cukup besar.
“Kalau tidak salah dijamannya Wali Kota terdahulu anggarannya sekitar Rp 200 miliar lebih dan itu memakai skema multiyear, tapi tidak terlaksana 100 persen. Memang ada beberapa item yang sempat dilaksanakan,” tutur Mustain.
Untuk pemerintahan sekarang, dikatakan Mustain belum pernah ada usulan melanjutkan pembangunan penanganan banjir di sungai Karang Anyar Pantai mulai dari RT 23 sampai ke Jembatan Bongkok.
“Memang ada sudah rencana pembangunan jalur sungai ini sampai Jembatan Bongkok. Tapi sekarang hanya pengerukan sudah dilakukan,” tutup Mustain.(Mt)