TARAKAN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) pilih Sebengkok sebagai Kelurahan/Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan (DP3). Dasar penetapan, karena Sebengkok dinilai Kelurahan yang demokrasi tumbuh dengan baik di Kota Tarakan.
Anggota KPU Provinsi Kaltara Hariyadi Hamid menjelaskan sebenarnya ada 6 Kelurahan di Kota Tarakan yang diusulkan KPU Kota Tarakan. Hanya saja, Kelurahan Sebengkok dinilai paling representatif dibandingkan Kelurahan lainnya baik dari nilai demokrasi yang tumbuh maupun hal-hal lainnya.
“Kalau kita berbicara nilai demokrasi yang tumbuh di Sebengkok dengan catatan hasil pemilihan RT serentak dengan kondisi pandemi, itu yang menjadi salah satu pertimbangan. Selain itu, terkait cakupan luasan wilayah dan jumlah penduduk, Sebengkok salah satu Kelurahan yang cukup padat,” kata Hariyadi saat diwawancarai Fokusborneo.com, Selasa (30/11/21).

Dasar lainnya, dikatakan Hariyadi, praktek-praktek terkait hal-hal yang kategorinya merusak demokrasi seperti politik uang, politisasi sara, memerangi berita hoax dan keberagamannya, dinilai cukup tinggi. Tidak hanya itu, tingkat capaian partisipasi pemilih berdasarkan data baik hasil Pilkada maupun Pemilu 2019 cukup tinggi.



“Makanya kita ujicoba sebagai pilot projek terkait dengan Kelurahan Peduli Pemilu dan Pemilihan, karena Kelurahan Sebengkok paling ideal dan memenuhi kriteria itu dibandingkan Kelurahan lainnya seperti Karang Anyar, Kampung Satu, Kampung Enam, Mamburungan dan Pantai Amal,” ujar Hariyadi.
Sasaran utama dibentuknya Kelurahan Peduli Pemilu dan Pemilihan, dijelaskan Hariyadi bisa tumbuh nilai-nilai demokrasi yang kuat dan mengakar. Sehingga hal-hal yang dikategori merusak demokrasi, politik uang dan hal lainnya bisa lebih diminimalisir.

“Itu yang sebenarnya menjadi hal utama. Paling tidak masyarakat tumbuh demokrasi terkait dengan Pemilu dan Pemilihan serta tidak ada lagi politik uang, tidak ada lagi kampanye sara dan berita hoax mereka bisa membendung apakah itu di daerah maupun secara umum,” jelas Hariyadi.
Di Kelurahan Sebengkok, dikatakan Hariyadi, juga dibentuk kader DP3 yang jumlahnya sebanyak 25 orang. Kader DP3 ini, nantinya menjadi perpanjangan tangan KPU untuk membantu mensosialisasikan tentang Pemilu dan Pemilihan.
“Tugas utama mereka mensosialisasikan warga disekitarnya khususnya di Kelurahan atau Desa. Mereka ini diharapkan bisa menanamkan nilai-nilai demokrasi kemudian mencegah terjadinya hoax, politisasi sara dan memberikan kesadaran tentang politik uang,” ungkap Hariyadi.
Dalam Pemilu dan Pilkada serentak 2024, Hariyadi berharap Kelurahan Sebengkok yang menjadi pilot projek bisa mengurangi hal-hal yang bisa merusak demokrasi. Selain itu, capaian partisipasi pemilih bisa meningkat baik secara kuantitas maupun kualitas.
“Harapannya Kelurahan Sebengkok bisa menjadi percontohan bagi Kelurahan-kelurahan lainnya. Kita juga akan mengusulkan Kelurahan yang lain untuk dijadikan Kelurahan Peduli Pemilu dan Pemilihan ini,” tutup Hariyadi.(Mt)