TARAKAN – Jalan Reformasi di RT 11 Kelurahan Karang Harapan banyak dikeluhkan warga. Sebab, jalanan tersebut selain sering kebanjiran juga mengakibatkan warga yang melintas menggunakan kendaraan terjatuh karena kondisi jalan yang bebatuan dan tidak rata.
Keluhan tersebut, mendapat perhatian dari Komisi III DPRD Kota Tarakan dengan langsung melakukan peninjuan kelapangan bersama dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Tarakan dan Kelurahan Karang Harapan, Kamis (3/2/22).
Jalan Reformasi terutama Gang Paguntaka, merupakan salah satu akses untuk menuju ke SDN 052 Kota Tarakan di Kelurahan Karang Harapan. Banyak anak-anak yang berangkat maupun pulang sekolah, melintasi jalanan tersebut.
“Jalanan ini banjir kalau hujan, ini kan juga gak ada parit. Apalagi kalau hujan, air turun dari atas kesini jadinya jalanan terendam. Kami berharap secepatnya lah dibuatkan parit dan jalanan diperbaiki,” kata Kepala SDN 052 Kota Tarakan Husin Hasim saat diwawancarai Fokusborneo.com.
Keluhan warga RT 11 Kelurahan Karang Harapan tidak hanya soal jalanan rusak, tetapi juga drainase. Sebab jalan Reformasi belum ada drainase dikiri kanan jalan, sehingga saat turun hujan sering kebanjiran.
“Warga disekitar sekolah keluhannya yang pertama drainase. Karena tidak adanya drainase maka terjadilah banjir. Kedua setelah drainase, warga minta jalan diperbaiki,” kata Anggota Komisi III DPRD Kota Tarakan Sukir.
Persoalan jalan dan drainase di jalan Reformasi ini, sudah disampaikan kepada DPUTR. Rencananya, tahun ini jalanan tersebut bakal diperbaiki.
“PU belum bisa memastikan, soalnya semua anggaran sudah diatur pos-posnya. Mudah-mudahan dengan kunjungan anggota Dewan jalanan ini segera diperbaiki karena dijalanan ini warga sering jatuh bahkan sampai pingsan,” tutup politisi PKS.(Mt)
