TARAKAN – Komisi 2 DPRD Kota Tarakan mendukung pemecahan rekor muri tari jepen 10 ribu orang penari.
Dukungan disampaikan pada saat Rapat Dengar Pendapat antara Komisi 2 dengan Dinas Pariwisata, Kepemudaan, Olahraga dan Kebudayaan (Disparporabud) serta beberapa pihak lainnya di ruang rapat Kantor DPRD Kota Tarakan beberapa waktu lalu.
“Kami dari Komisi 2 DPRD Kota Tarakan mendukung kegiatan pemecahan rekor muri kegiatan tari jepen yang direncanakan komunitas tari jepen se-Kaltara. Rencanannya, kegiatan dilaksanakan bulan Desember bertepatan dengan hari ulang tahun Kota Tarakan,” kata anggota Komisi 2 DPRD Kota Tarakan Idoeliansyah Sabran saat diwawancarai Fokusborneo.com, Rabu (20/7/22).

Dijelaskan Idoeliansyah, pemecahan rekor muri tari jepen ini, menambah khazanah kegiatan budaya di Kota Tarakan, sebelumnya kita telah memiliki agenda tahunan Irau Tengkayu yang telah masuk dalam kalender event budaya nasional. Tahun ini kita akan memeriahkan dengan pemecahan rekor muri tari jepen, yang telah menjadi bagian tradisi masyarakat Kaltara.


“Tari jepen ini direncanakan untuk rekor diatas 10 ribu penari, karena rekor sebelumnya di Pontianak, Kalbar itu hanya sekitar 10 ribuan. Oleh karena itu kita berencana untuk melakukan pemecahan rekornya melebihi 10 ribu,” ujar politisi PKS.

Ditambahkan Idoeliansyah, pemecahan rekor muri ini bakal melibatkan seluruh paguyuban, instansi-instansi pemerintah, anak sekolah dan masyarakat umum.

“Jika memungkin kita akan melibatkan elemen masyarakat di Kaltara yang akan turut berpartisipasi dalam kegiatan pemecahan rekor muri tari jepen ini,” terang Idoeliansyah.
Pemecahan rekor muri tari jepen, diterangkan Idoeliansyah tidak semata-mata berorientasi pada pencapaian prestasi, tetapi menjadi momentum dan pesan moral untuk semua stakeholder, paguyuban, komunitas dan elemen masyarakat mana pun untuk hidup berdampingan dengan damai dan saling memberikan dukungan untuk kegiatan pembangunan.
“Tujuannya menjaga kondusifitas semua wilayah di Kaltara ini, mendorong kegiatan-kegiatan budaya menjadi kegiatan yang produktif dan memberi kontribusi yang positif terhadap pembangunan di Kabupaten/Kota di wilayah Kaltara,” tutup Idoeliansyah.(Mt)