TARAKAN – Hasil verifikasi internal dinyatakan lengkap, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kota Tarakan siap menyongsong pemilu 2024. Pemeriksaan internal kesiapan tersebut, dilakukan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra.
“Jadi kami tinggal menunggu pendaftaran Caleg (Calon Legeslatif) saja. Kalau di internal kami sudah tidak ada masalah, kalau di KPU kita tunggu hasilnya saja seperti pastinya nanti diverifikasi semua partai,” kata Ketua DPC Partai Gerindra Kota Tarakan Muhammad Yunus saat diwawancarai Fokusborneo.com, (26/7/22).
Dijelaskan Yunus, sebelum tim verifikasi dari DPP kembali ke Jakarta, tidak ada catatan yang diberikan kepada DPC Partai Gerindra. Saat ini, fokus DPC Partai Gerindra Kota Tarakan pembentukan anak ranting.

“Ranting belum masih masih PAC dulu, habis itu baru tingkat ranting. Kalau keanggotaan malah sudah melebihi dari kuota yang ditetapkan KPU sekitar 250 orang,” ujar pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Tarakan.



Dikatakan Yunus, DPC Partai Gerindra, rencananya akan membuka pendaftaran Agustus 2022. Untuk komposisi daftar caleg, masih menunggu arahan DPP hanya saja kader masih tetap menjadi prioritas.
“Kami lagi menyusun juga jadwal kegiatan di DPC, kita lihat aturan KPU batas waktu cuma kami sudah diperintahkan memang. Pertama kita disuruh bentuk Bapilu (Badan Pemenangan Pemilu) baik pileg maupun pilpres cuma masih dikoordinasikan dengan DPD, karena DPC ini kan arahan dari DPD,” jelas Yunus.

Dikatakan Yunus, untuk komposisi caleg Partai Gerindra, bakal mengakomodir semua elemen baik itu kader, tokoh masyarakat, perempuan maupun milenial dengan tingkat keterpilihannya tinggi.
“Yang pasti kuota 30 persen perempua wajib, sisanya nanti tinggal tunggu arahan-arahan saja dari DPP melalui DPD ke DPC. Kalau arahannya harus ini ya kita laksanakan kita tidak bisa berjalan sendiri, karena tingkatan kan ada jadi setiap ada arahan DPD kita laksanakan,” beber Yunus.
Untuk target pemilu 2024, dikatakan Yunus DPC Partai Gerindra sama seperti partai lainnya yaitu menang. Minimal tetap menduduki unsur pimpinan di DPRD Kota Tarakan.
“Sekarang Gerindra sudah pemenang kedua, jadi saya sebagai pimpinan yang baru minimal bertahan tapi maksimalnya memang harus jadi Ketua jadi minimal 5 kursi di DPRD Kota Tarakan,” ucap Yunus.
Potensi perolehan kursi, dibeberkan Yunus, merata disemua Daerah Pemilihan (Dapil). Seperti dapil 1 Tarakan Tengah target 2 kursi, dapil 2 Tarakan Timur 1 kursi, dapil 3 Tarakan Barat target 2 kursi serta dapil 4 Tarakan Utara 1 kursi.
“Jadi kalau diakumulasi sebenarnya di total bisa 6 kursi, cuma karena estimasi di Tarakan Tengah ini kan incumbent nya 2, yang ditengah ini kami harus bawa kursi masing-masing seperti arahan waktu kami diklat. Jadi semua DPR yang habis di diklat waktu DPR itu diwajibkan membawa kursinya jadi bisa bertambah siapa pun itu,” tutup Yunus.(Mt)