Menu

Mode Gelap

Politik

DPRD Minta Alat Kiosky Disosialisasikan kepada Masyarakat untuk Permudah Cek Status Lahan


					Komisi 3 DPRD Kota Tarakan meninjau keberadaan alat Kiosky untuk cek status lahan. Foto : Fokusborneo.com Perbesar

Komisi 3 DPRD Kota Tarakan meninjau keberadaan alat Kiosky untuk cek status lahan. Foto : Fokusborneo.com

TARAKAN – Komisi 3 DPRD Kota Tarakan meminta kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) untuk mensosialisasikan keberadaan alat Kiosky disosialisasikan kepada masyarakat.

Hal itu disampaikan Ketua Komisi 3 DPRD Kota Tarakan Muhammad Hanafia saat melakukan pengecekan keberadaan alat Kiosky di Mall Pelayanan Publik (MPP) Kota Tarakan, Selasa (4/10/22).

Dalam kunjungannya bersama anggota Komisi 3 yang terdiri dari Dapot Sinaga dan Dino Andrian, Hanafia menyebut keberadaan alat identifikasi status lahan, sangat memudahkan masyarakat. Sehingga masyarakat bisa mengetahui status lahan yang dimiliki bersengketa atau tidak.

“Kami kesini ingin melihat barangnya ada gak, kemudian cara menggunakannya, mengaplikasikannya, apakah gampang gak masyarakat bisa menggunakan. Dan ternyata Alhamdulillah memang sangat gampang untuk digunakan,” kata Hanafia.

Ketua Komisi 3 DPRD Kota Tarakan Muhammad Hanafia mencoba operasikan Kiosky. Foto : Fokusborneo.com

Hanafia menghimbau kepada masyarakat yang ingin mengetahui status lahannya, bisa datang ke MPP dilantai 2. Disini masyarakat bisa mengetahui keberadaan status lahan dimiliki maupun yang mau diperjual belikan.

“Saya himbau masyarakat supaya bisa kesini kalau untuk mau melihat kondisi posisi lahannya itu apakah dia berada di hutan lindung, kawasan industri ataupun pertanian, wisata itu bisa ke MPP tempatnya di lantai 2  DPUTR Kota Tarakan. Disitu bisa ngecek sendiri,” pesan politisi Gerindra.

Hanafia juga menyayangkan keberadaan alat Kiosky yang sudah 8 tahun dimiliki DPUTR, tidak banyak diketahui masyarakat. Padahal, keberadaan sangat penting untuk meminimalisir terjadinya konflik atau sengketa lahan antar warga dengan warga maupun warga dengan pemerintah.

“Kami Komisi 3 atau anggota dewan itu kan sering ditanya sama masyarakat kawasan-kawasan yang mana masih hutan kota/hutan lindung/kawasan industri/pemukiman. Jadi gak mungkin kita bisa hafal, makanya kita himbau kepada masyarakat kalau mau bertanya silahkan langsung ke MPP supaya bisa melihat langsung atau ngecek langsung,” ujar pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kota Tarakan.(Mt)

Artikel ini telah dibaca 132 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Kaltara Berpeluang Jadi Lokasi Sekolah Garuda, Wamendiktisaintek Stella Ajak UBT Berpartisipasi Penuh

14 Juli 2025 - 11:53

Hasan Basri Desak Mabes Polri Usut Tuntas Keterlibatan Aparat dalam Jaringan Narkoba

11 Juli 2025 - 17:48

DPRD Sukses Mediasi Kasus Pemukulan di RT 17 Karang Anyar Pantai, Laporan Polisi Dicabut

11 Juli 2025 - 13:59

Konflik Jalan di RT 17 Karang Anyar Pantai Berakhir, DPRD Tarakan Dorong Pemkot Ambil Alih

11 Juli 2025 - 12:01

Di Depan Mendagri, Deddy Sitorus Menangis Bicara Kondisi Krayan

8 Juli 2025 - 22:22

Jalin Sinergitas Lembaga, BawasluTarakan Turut Hadir dalam Koordinasi Bawaslu Kaltara dengan Binda Kaltara

8 Juli 2025 - 17:58

Trending di Politik