TARAKAN – Anggota DPR RI dari Fraksi PKS Alifuddin salurkan 862 kotak makanan tambahan untuk balita di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara). Upaya ini, untuk menurunkan angka stunting di Indonesia khususnya di Kaltara.
Penyerahan distribusi makanan tambahan untuk balita ini, secara simbolis diserahkan Alifuddin kepada Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk serta Keluarga Berencana (DP3APPKB) Pemkot Tarakan Mariam serta masyarakat dan kader PKS di Cafe Alaska, Kota Tarakan, Rabu (11/1/23).

“Alhamdulillah saya dipercaya Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mendistribusikan makanan tambahan untuk balita. Bukan hanya di Kalimantan Barat, tetapi juga di Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan terakhir di Kaltara,” kata Alifuddin ditemui awak media usai pendistribusian.
Baca juga :Â https://fokusborneo.com/politik/2022/12/23/pimpin-pks-muda-tarakan-adyansa-targetkan-pks-menang-di-pemilu-2024/
Diupayakan pemberian makanan tambahan untuk balita di Kaltara, bisa terus berlanjut. Agar ibu hamil mendapatkan makanan tambahan, sehingga anak-anak sehat.
“Ini kan persoalan stunting kan supaya turun. Harapannya ibu hamil yang memakan itu anaknya sehat dan bagi anak yang memakan itu sehat juga khususnya dari usia 0-2 tahun,” ujar pria yang juga menjabat sebagai Ketua BPW Kalimantan DPP PKS.

Menurutnya, kasus stunting sendiri menjadi perhatian pemerintah. Salah satu penyebabnya, masalah pola asuh.
“Makanya pesan saya kita hindari pernikahan dini itu banyak terjadi, karena ada yang kecelakaan. Ini persoalan agama juga, kita menghimbau para ulama, para ustad dan orangtua juga supaya menjaga anaknya agar tidak terjadi pernikahan dini,” pesan Alifuddin.
Anggota DPRD Provinsi Kaltara dari PKS Syamsuddin Arfah menyambut baik penyaluran makanan tambahan untuk balita khususnya di Kaltara supaya tidak stunting.
“Kami sudah coba biskuit ini dan ternyata bukan hanya cocok untuk anak-anak kecil, kita (dewasa) pun juga cocok sangat layak. Alhamdulillah di Kaltara dipercayakan kepada saya untuk mendistribusikan kepada masyarakat,” jelas Syamsuddin.

Makanan tambahan untuk balita ini, sudah di distribusi seluruh Kaltara mulai dari Nunukan, Bulungan, Tana Tidung, Malinau dan terakhir Kota Tarakan. Tujuannya untuk mencegah stunting di Kaltara.
“Karena memang ini untuk meningkatkan gizi bayi, jadi bagi mereka yang gizi buruk ini sebagai makanan tambahan. Ini dibagi bukan hanya untuk orang-orang yang kurang mampu, tetapi kepada orang yang punya bagi kita kasih,” beber pria yang juga tercatat sebagai Anggota DPRD Provinsi Kaltara.
Ia menilai kasus stunting di Kaltara lumayan tinggi, makanya perlu edukasi yang besar kepada masyarakat. Terutama kepada ibu-ibu yang memiliki anak kecil.
“Ini pentingnya keluarga, pentingnya memperhatikan gizi dimulai waktu mereka pernikahan, persiapan sebelum menikah, setelah menikah, punya anak dan sebagainya, sehingga nanti kedepannya anak-anak menjadi sehat, bugar dan cerdas,” tutup Syamsuddin.(Mt)